Berbeda dengan Gubernur Jawa Barat yang mengirim remaja bermasalah ke barak militer, Gubernur Jakarta, Pramono Anung memilih pendekatan humanis dalam merespon remaja tawuran di Jakarta.
Menurut Pramono untuk menangani persoalan tawuran, energi masyarakat harus dialihkan ke hal-hal yang lebih positif, seperti olahraga, bekerja, atau ritual-ritual keagamaan lainnya.
Hal tersebut disampaikan Pramono Anung usai meninjau salah satu RW kumuh di Kawasan Menteng Tenggalun, Jakarta Pusat, Kamis pagi.