Perang tarif antara Amerika Serikat dan Tiongkok turut berdampak pada perusahaan mainan milik warga Amerika yang beroperasi di Negeri Tirai Bambu. Untuk menekan biaya produksi, sejumlah perusahaan terpaksa memangkas pengeluaran, termasuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan mereka. Ketegangan dagang antara dua negara adidaya ini semakin memanas dan berdampak luas pada sektor industri.