Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, mengatakan pada hari Selasa bahwa ia bersama para pemimpin Prancis dan Kanada merasa ngeri dengan eskalasi militer di Gaza, dan kembali mengulangi seruan untuk gencatan senjata.
Di sisi lain, Hamas menyambut baik pernyataan bersama tersebut dengan menggambarkannya sebagai langkah penting ke arah yang benar untuk memulihkan prinsip-prinsip hukum internasional.
Akun media sosial yang dikelola oleh Kementerian Luar Negeri Israel menanggapi pernyataan itu dengan sebuah unggahan yang mengatakan bahwa Kanada, Prancis, dan Inggris berada di sisi sejarah yang salah.