Pemerintah Indonesia mengoperasikan 27 rute bus salawat yang melintasi kantong-kantong permukiman jemaah di Makkah. Meski armada dianggap cukup, masih terjadi kepadatan tinggi antrean penumpang. Kepadatan diperkirakan akan terus melonjak hingga 220 ribu jemaah Indonesia akan hadir di kota ini.