VIDEO: Kerusakan Lingkungan Ditemukan di Pulau Manuran Raja Ampat

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol, Minggu siang menjelaskan hasil temuan dugaan kerusakan lingkungan di 4 wilayah pertambangan Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Ia menyebut temuan ini berada di kawasan Pulau Manuran yang dikelola PT ASP.

Saat media briefing di hotel Pullman Jakarta, Menteri LH memaparkan 4 perusahaan tambang yang ada di kawasan Raja Ampat dan mengelola pulau pulau kecil, yaitu PT ASP, PT GN, PT MRB.

Hanif menyebut pihaknya telah melakukan survei tinjauan ke lokasi dan meyakini adanya kerusakan lingkungan di Pulau Manuran yang tambangnya saat ini dikelola PT ASP.
Hanif menyampaikan terkait persetujuan lingkungan untuk PT ASP diterbitkan Bupati Kabupaten Raja Ampat. Namun dokumen tersebut sampai saat ini belum diberikan kepada pihak Kementerian Lingkungan Hidup.

Dampak dari adanya proyek tambang di Pulau Manuran pihak KLH menemukan kerusakan lingkungan terlihat kekeruhan di bagian bibir pantai. Ditemukan ada kolam settling pond atau kolam pengendapan yang jebol, sehingga menimbulkan sedimentasi air laut yang tinggi serta air pun menjadi keruh.

Hanif mengatakan saat ini sudah ada tindak lanjut berupa penyegelan tim penegak hukum terkait temuan tersebut. Ia menduga proses penambangan di Pulau Manuran tak dilakukan secara hati hati.