Isu merger antara GoTo dan Grab kembali memicu debat panas di tengah publik. Nilai transaksi yang dikabarkan mencapai Rp114 triliun kini kian kompleks dengan adanya keterlibatan Badan Investasi Milik Negara, Danantara. Langkah strategis yang digadang-gadang untuk menjaga kepentingan nasional ini justru mengundang pro dan kontra.