Amerika Serikat dan Indonesia menyepakati penerapan besaran tarif impor 19% untuk produk Indonesia yang masuk ke AS. Tarif 19% ini lebih rendah dibandingkan dengan tarif yang ditawarkan ke Vietnam dan Filipina, negara tetangga Indonesia sebesar 20 persen. Sebagai imbal balik, Indonesia berkomitmen membeli sejumlah komoditas dari Amerika termasuk energi, pertanian hingga investasi pada Proyek Blue Ammonia.
Selain penetapan tarif, beberapa sentimen ekonomi lain seperti kebijakan suku bunga Bank Indonesia dan rilis data AS perlu jadi perhatian. Apakah kesepakatan tarif 19% kabar baik untuk pasar keuangan ataukah bahaya untuk Indonesia? Anchor CNN Indonesia Maggie Calista membahasnya bersama Pengamat Pasar Modal, Hans Kwee dalam CNN Indonesia Bisnis.