Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 5,12%. Namun, capaian ini diragukan karena dinilai tidak sesuai realita. Perbedaan antara proyeksi ekonom dan realisasi pertumbuhan ekonomi yang dirilis oleh BPS tersebut tidak sepenuhnya mencerminkan kondisi ekonomi riil di lapangan dan banyak ditemui kejanggalan.
Berikut pembahasannya bersama Dedek Prayudi, Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO).