Kematian Prada Lucky Saputra di Nusa Tenggara Timur memicu sorotan publik. Jumlah tersangka kasus dugaan penganiayaan bertambah menjadi 20 orang, termasuk seorang perwira TNI AD.
Motif "pembinaan" terungkap, namun nyawa Prada Lucky tidak terselamatkan akibat kekerasan yang dilakukan rekan dan atasannya.