Pakar Sosiologi Politik Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun menyatakan bahwa berdasarkan studi dalam gerakan besar yang diwarnai kekerasan bisa disebabkan oleh akumulasi kemarahan publik. Di sisi lain, menurut Ubedilah, aparat memiliki perangkat yang bisa mengungkap siapa pelaku pembakaran. Jika itu tidak bisa dilakukan justru akan menimbulkan pertanyaan.