Kasus dugaan keracunan makanan bergizi gratis terjadi di sejumlah daerah. Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia mencatat setidaknya lima ribu siswa mengalami keracunan. Di tengah target 83 juta penerima, program andalan Presiden Prabowo ini didesak untuk dihentikan sementara guna evaluasi.