Pasca unjuk rasa besar-besaran di sejumlah daerah Agustus lalu, Kepolisian Negara membentuk Tim Transformasi Reformasi Polri. Tim internal ini bertujuan mengevaluasi kinerja Korps Bhayangkara. Namun demikian, anggota Tim Reformasi Polri dianggap minim melibatkan publik.