Salah satu keluarga korban tragedi ambruknya musala di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, mendorong penegakan hukum tanpa memandang status sosial. Sementara itu, Kepolisian Daerah Jawa Timur menyatakan akan melakukan proses penegakan hukum secepatnya setelah proses identifikasi jenazah selesai.