Hingga enam belas hari pasca-insiden bangunan runtuh, belum ada kepastian kapan santri Pondok Pesantren Al Khoziny akan kembali belajar.
Sambil menunggu panggilan ke pondok, salah satu santri mengisi waktu dengan membantu menjadi kuli bangunan di rumah kerabatnya. Meski masih trauma, para santri mengaku tetap berniat kembali mondok di Al Khoziny.
Sementara itu, ahli konstruksi menyatakan bangunan yang tersisa di Al Khoziny harus diaudit karena hasil asesmen awal menunjukkan sudah tidak layak digunakan.