Maraknya Influencer di media sosial, kini merupakan bagian penting dari kehidupan digital masyarakat. mereka bukan hanya pembuat konten, tetapi juga pengarah opini publik dan gaya hidup. namun, kementerian komunikasi dan digital dikabarkan mempertimbangkan kebijakan sertifikasi influencer seperti yang ada di China.
Lantas perlukah sertifikasi Influencer di Indonesia? dan mana lebih penting sertifikasi influencer atau menertibkan buzzer?
untuk mengelaborasi, sudah bergabung melalui sambungan virtual, Wahyudi Djafar, Direktur Eksekutif Catalyst Policy-Works.