VIDEO: Ancaman Nyata Stroke, Kenali Gejalanya Selamatkan Nyawa

Stroke dan Bell's Palsy merupakan penyakit berbeda. Terdapat perbedaan krusial antara stroke dan Bell's Palsy, terutama dalam hal gejala. Kelumpuhan akibat Bell's Palsy hanya terjadi pada satu sisi wajah dan disebabkan oleh virus, sementara stroke tidak hanya melumpuhkan wajah tetapi juga tangan dan kaki. Salah satu gejala pembeda utama Bell's Palsy adalah ketidakmampuan penderitanya untuk menaikkan alis. Stroke adalah kondisi medis yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu karena adanya penyumbatan pembuluh darah (stroke iskemik) maupun pecahnya pembuluh darah di otak (stroke hemoragik). Faktor risiko stroke beragam, tidak hanya hipertensi tetapi juga diabetes, dislipidemia, asam urat, dan obesitas. Hari Stroke Sedunia yang diperingati setiap bulan Oktober menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya serta penanganan stroke. Kesadaran akan "Golden Period" stroke menjadi hal yang krusial karena periode emas penanganan stroke hanya berkisar pada 3 hingga 4,5 jam pertama setelah gejala muncul. Insight with Desi Anwar bersama Dodik Tugasworo (Dokter Spesialis Saraf / Ketua Umum PERDOSNI) membahas apa perbedaan penyakit stroke dan Bell's Palsy serta bagaimana cara meningkatkan kesadaran akan bahaya serta penanganan stroke.

Anda juga dapat menyaksikan tayangan ini di Youtube CNN Indonesia: https://youtu.be/R-fcU30fkPE