Jakarta, CNN Indonesia -- IPMI International Business School memperkirakan potensi jasa logistik Indonesia pada tahun ini mencapai Rp 1.849 triliun, meningkat seiring dengan pesatnya pertumbuhan perdagangan online (e-commerce). Namun, perkembangannya berisiko terhambat oleh mahalnya biaya pengiriman barang akibat infrastruktur logistik yang berdaya saing rendah.
“The Nielsen Global Survey of E-Commerce tahun lalu menunjukkan bahwa konsumen enggan membeli produk secara online karena tingginya biaya dan lemahnya infrastruktur logistik di Indonesia,” ujar Jimmy M Rifai Gani, Ekonom IPMI International Business School, Jumat (6/3).
Jimmy menuturkan potensi jasa logistik mencapai Rp 1.849 triliun pada tahun ini lantaran pesatnya pertumbuhan perdagangan online. Hal ini juga seiring dengan meningkatnya penggunaan internet dan penggunaan gadget.
"Ditambah lagi, penetrasi e-commerce Indonesia hanya mencapai 1 persen, jauh di bawah negara-negara berkembang lain sudah mencapai 20 persen," tuturnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(ags)