Jakarta, CNN Indonesia -- Aktris
Scarlett Johansson rupanya tak kuat melawan hujatan dan kritik yang datang kepadanya usai dikabarkan bergabung dengan film drama
Rub and Tug untuk peran Dante Tex Gill, seorang transgender pria.
Sebelumnya ScarJo mendapatkan banyak kritikan dan hujatan saat ia disebutkan memerankan Jean Marie Gill atau yang dikenal sebagai Dante Tex Gill, gembong penjahat dari Pennsylvania.
Hujatan dialamatkan kepada ScarJo bukan karena soal perannya sebagai gembong penjahat, melainkan Gill adalah seorang tokoh transgender dan aktris itu dinilai hanya mengincar penghargaan dari berakting sebagai sosok Gill.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gill merupakan seorang wanita yang lebih ingin dikenal sebagai pria. Dia bahkan disebut telah menjalani tahap awal operasi pergantian kelamin.
Kini sumber dalam terkait proyek film tersebut mengatakan kepada
Variety bahwa SacrJo memutuskan melepas peran yang membuat ia mendapatkan hujan kritik itu.
Pun ScarJo telah memastikan hengkangnya ia dari film itu kepada majalah
Out.
"Mengingat kontroversi yang terjadi baru-baru ini sekitar peran saya sebagai Dante Tex Gill, saya telah memutuskan untu menarik diri dari proyek tersebut," kata Johansson dalam pernyataannya.
"Pemahaman budaya kita tentang transgender terus meningkat dan saya telah belajar banyak dari komunitas tersebut sejak membuat pernyataan pertama saya tentang peran itu dan saya sadar itu tidak peka," katanya.
Johansson menyinggung pernyataannya sendiri saat menanggapi protes pertama kali. ScarJo menyebut bukan sebuah masalah bila ia, seorang cisgender atau non-transgender, memerankan sosok dari kelompok trans.
Ia merujuk pada sejumlah aktor yang pernah memerankan karakter transgender, seperti Jeffrey Tambor, Jared Leto, dan Felicity Huffman.
"Katakan kepada mereka [orang-orang yang memprotesnya] bahwa mereka juga bisa meminta perwakilan Jeffrey Tambor, Jared Leto, dan Felicity Huffman untuk berkomentar," kata Johansson, kala itu.
Namun komentar itu justru semakin memantik api protes dari kelompok dan pemerhati transgender. Kini ScarJo memilih untuk merendah sebelum membakar isu keberagaman yang memang sensitif di industri Hollywood.
"Saya sangat mengagumi dan mencintai komunitas trans dan saya bersyukur bahwa percakapan mengenai inklusivitas tetap berlanjut di Hollywood," kata ScarJo.
ScarJo dalam pernyataan itu pula juga merujuk pada data temuan GLAAD yang menyebut terjadi penurunan karakter komunitas LGBTQ+ sebesar 40 persen pada 2017 dibanding sebelumnya dan tidak ada keterwakilan karakter transgender di film-film studio besar.
"Sementara saya mencintai kesempatan membawa kisah Dante secara hidup, saya mengerti mengapa banyak yang merasa ia harusnya diperankan oleh orang transgender," kata ScarJo.
"Dan saya bersyukur dengan perdebatan tentang ini, meski kontroversial, telah memicu percakapan lebih besar lagi tentang keragaman dan representasi dalam film. Saya percaya bahwa seluruh seniman harus diperlakukan sama dan adil," lanjutnya, dikutip dari
Variety.
Rub and Tug akan menampilkan kebangkitan Gill sebagai gembong penjahat pada era 1970-an di Pittsburgh. Ia menciptakan sebuah kerajaan panti pijat terlarang yang membuatnya kaya, sambil menyamar sebagai seorang pria.
(end)