Bandung, CNN Indonesia -- Malam itu, tepatnya hari Senin sekitar pukul 20.30 WIB, gerbang masuk Universitas Padjadjaran (Unpad) di Jatinangor masih terbuka lebar. Ada dua orang satpam sedang duduk di samping pos satpam. Mobil, sepeda motor, dan pejalan kaki terlihat keluar masuk gerbang kampus tersebut. Ada ojek yang mengantarkan penumpang, ada mahasiswa yang sedang mengambil uang di ATM Center, ada pula yang nongkrong.
Tak ada larangan keluar masuk kampus sampai malam larut. Orang maupun kendaraan bebas masuk dan keluar gerbang. Di Unpad, tidak perlu menunjukkan kartu identitas bila ingin masuk ke kampus Unpad. Begitu pula dengan batas waktu berkunjung, gerbang Unpad terbuka 24 jam. Siapa saja dan kapan saja boleh masuk.
Berbanding terbalik dengan kampus sebelahnya, Institut Teknologi Bandung kampus Jatinangor. Sangat sepi seperti kuburan. Tiap orang yang hendak keluar-masuk kampus harus melapor terlebih dahulu kepada satpam yang menjaga di depan gerbang masuk.
“Sejauh ini (di Unpad) enggak ada verifikasi apapun, minimal Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) untuk mengetahui aktivitas keluar masuknya masyarakat umum,” ungkap Jamaluddin, Kepala Divisi Advokasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kema Unpad. Mahasiswa angkatan 2013 ini menyatakan bahwa saat ini orang-orang memiliki akses keluar masuk dengan mudah ke Unpad.
Jamaluddin yang biasa dipanggil Jems, juga berkomentar mengenai batas waktu maksimal kegiatan mahasiswa. “Dari awal saya masuk BEM sampai sekarang pun belum ada surat edaran resmi dari rektor untuk batas maksimal waktu kegiatan mahasiswa,” ujarnya. Begitu pula dengan akses keluar-masuk Unpad yang tidak ada surat edaran resmi mengenai batasan waktunya.
Bagaimana dengan kampus lain? Tidak seperti Unpad, universitas dan politeknik lain yang terletak di sekitar Bandung dan Jatinangor menerapkan sistem batas jam malam dan pendataan identitas tamu. Institut Teknologi Bandung (ITB) kampus Jatinangor, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan Politeknik Negeri Bandung (Polban) contohnya.
“Di ITB jam 23.00 sudah tidak boleh keluar masuk kampus. Di sini tidak boleh semaunya sendiri ada aturannya,” kata Pramono Seto, kepala satpam kampus ITB Jatinangor saat diwawancarai di Gedung Utama Kampus ITB Jatinangor.
Bila mahasiswa memiliki keperluan, dia harus menyerahkan surat izin terlebih dahulu. Untuk mengadakan kegiatan di kampus pun harus ada surat izinnya.
“Kalau ada tamu seperti orangtua mahasiswa, kartu identitasnya ditahan, lalu diberi kartu lain. Kalau mau keluar, kartu tadi ditukar dengan kartu identitasnya yang ditahan,” ungkap Dadang Ruhiat, wakil kepala satpam ITB Jatinangor yang duduk di sebelah Seto saat itu.
Di UPI dan Polban, peraturannya sedikit berbeda. Batas akses keluar-masuk kampus UPI adalah pukul 21.00. Sementara di Polban pukul 22.00 WIB. Untuk kegiatan kampus, apabila kegiatannya sampai dini hari masih bisa dapat kompensasi asal ada surat izinnya. Begitulah keterangan dari divisi advokasi BEM masing-masing kampus.
“Di sini (Unpad) sering ada kejadian. Ada pencurian, penjambretan,dan lain-lain,” kata Yayat R., salah satu komandan regu satpam di kampus Unpad.
Padahal menurutnya satpam di Unpad selalu menjaga 24 jam di pos masing-masing. Tetapi lain lagi menurut Jems. Menurutnya, satpam yang jaga di pos hanya ada di pos gerlam dan pos di dekat rektorat.
Selain itu, Yayat juga bercerita jam 23.00 pun masih banyak orang masuk ke Unpad hanya untuk main. “Kebanyakan yang masuk untuk main warga lokal. Kalo dimarahi kan mereka warga di sini,” katanya.
Kejahatan pun tak luput di lingkungan kampus. Misalnya Tyas (20), salah satu mahasiswa Unpad pernah menjadi korban pejambretan. Saat itu dia sedang berjalan kaki dari rektorat ke Fikom sambil mendengarkan lagu melalui headset. Saat dia mengeluarkan handphone dari tas, tiba-tiba ada sepeda motor yang berlari kencang lalu pengemudinya merebut handphone miliknya.
“Aku lari ngejar. Dianterin ojek yang mangkal dekat sana. Diantar ke pos satpam gerlam, terus ke cctv di dekat rektorat dan di gedung biru tapi cctv-nya lagi mati,” kata Tyas. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 12 siang. Menurut pengakuan Tyas, satpam yang dia temui bilang bahwa memang sudah beberapa kali ada jambret di daerah itu.
Silvy (20 tahun) memiliki cerita lain. Sekitar jam 18.00 dia diganggu dan digoda oleh laki-laki yang menurut dia kuli bangunan di Unpad.
Perlukah perbaikan sistem keamanan dan pendataan pengunjung serta mahasiswa yang keluar masuk kampus Unpad? “Perlu sekali,” kata Duduh Syahroni, Kepala Sub Bagian Administrasi UPT Pengelola Lingkungan Kampus Unpad.
Baginya, hal ini perlu untuk meningkatkan keamanan di lingkungan kampus. Duduh juga menawarkan ide baru. “Bagusnya kita harus mempunyai tatib, disesuaikan dengan aturan paling telat pukul 22.00 gerbang tidak ada aktivitas lagi, kegiatan mahasiswa juga baiknya punya izin,” ungkapnya dengan lembut.
“Batas waktu akses keluar-masuk kampus itu penting banget,” kata Jems. Adanya peraturan tersebut dapat mengurangi tingkat kejahatan. Kegiatan mahasiswa pun bisa lebih efektif. “Minggu kedua bulan April akan ada persiapan untuk evaluasi yang membahas tentang sarana dan prasarana kampus,” begitu jawaban Jems saat ditanya kapan wacana tentang peraturan batas jam malam dan pendataan identitas tiap orang yang masuk ke Unpad direalisasikan.
“Untuk keamanan di kampus harus ada sinkronisasi yang benar-benar berjalan,” begitu tutur Jems. Tidak mudah untuk menjadikan suatu peraturan dapat berjalan dengan baik. Menurutnya mulai dari satpam, mahasiswa, hingga pembuat peraturan harus bekerja sama demi keamanan kampus.