Segalanya Tentang Sinar Ultraviolet

CNN Indonesia
Sabtu, 23 Sep 2017 12:41 WIB
Kamu pasti sering mendengar mengenai sinar Ultraviolet atau kita sebut saja UV. Tapi tahukah kamu segalanya mengenai sinar ini?
Ilustrasi (Foto: Iggoy el Fitra/Antara Photo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kamu pasti sering mendengar mengenai sinar Ultraviolet atau kita sebut saja UV. Tapi tahukah kamu segalanya mengenai sinar ini?

Sinar UV adalah sebuah tipe radiasi elektromagnetik yang membuat sinar hitam bercahaya. Ia yang menyebabkan kulit kita ‘terbakar’ paparan sinar matahari. Tapi kalau terpapar terlalu banyak radiasi UV, jaringan tubuh kita bisa rusak.  

Radiasi elektromagnetik berasal dari matahari dan dipancarkan dalam gelombang atau partikel pada panjang gelombang dan frekuensi yang berbeda-beda. Range yang luas inilah yang dikenal dengan nama spektrum elektromagnetik (EM). Spektrum ini terbagi ke dalam tujuh tipe berdasarkan penurunan panjang gelombang dan peningkatan energi dan frekuensi, yaitu gelombang radio, microwave, infra merah, cahaya yang kelihatan, ultraviolet, sinar-X, dan sinar gamma.

Sinar ultraviolet (UV) berada di range antara cahaya yang terlihat dan sinar-X. Frekuensinya berkisar 8 × 1014 sampai 3 × 1016 siklus per detik or hertz (Hz). Panjang gelombangnya 380 nanometer (1,5 × 10−5 inci) sampai sekitar 10 nm (4 × 10−7 inci).
 
Radiasi UV punya cukup energi untuk memecahkan ikatan kimiawi. Karena tingginya, foton pada UV bisa menyebabkan ionisasi, sebuah proses di mana elektron terpecah dari atom. Ini bisa dipakai untuk memproses kimia atau bisa merusak material dan jaringan hidup. Kerusakan yang bisa merugikan sekaligus menguntungkan. Ia bisa merusak kulit dan mata. Tapi sinar UV juga bisa jadi disinfektan.

Kamu harus tahu bahwa kebanyakan sinar UV yang kita hadapi berasal dari Matahari. Tapi hanya 10 persen cahaya Matahari itu adalah sinar UV, dan hanya sepertiga saja yang menembus atmosfer untuk mencapai Bumi.

Kalau terpapar sinar UV terlalu lama, sistem pertahanan tubuhmu bakal terganggu dan melahirkan reaksi beracun yang menyebabkan kulitmu terbakar. Sinar UV bisa merusak DNA di sel badan, tubuh mendeteksi kerusakan ini dan membanjirinya dengan darah untuk menyembuhkan. Tapi kulitmu akan meradang dan memerah. Rasanya juga perih.

Kadang-kadang, sel dengan DNA yang bermutasi akibat sinar Matahari, akan berubah menjadi persoalan. Yang terburuk, sel itu kemudian tumbuh menjadi kanker.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER