Jakarta, CNN Indonesia -- Ternyata masih banyak anak dan remaja di dunia yang tak mencapai kemampuan minimum dalam membaca dan matematika. Paling banyak, menurut catatan Lembaga Statistik bagi UNESCO (UIS), berada di Sub-Sahara Afrika dan Asia Selatan serta Asia Tengah.
Menurut laporan lembaga itu, di seluruh dunia ada 617 juta anak dan remaja yang tak mencapai tingkat kemampuan minimum dalam membaca dan matematika. Situasi ‘krisis belajar’ menimpa lebih dari 387 juta anak usia SD dan 230 remaja usia SMP.
Menurut laporan tersebut, dua-pertiga anak usia SD dan lebih separuh anak usia SMP tak bisa mencapai tingkat kemampuan minimum dalam membaca, meskipun mereka berada di ruang kelas. Itu terjadi akibat kurangnya akses, dan anak-anak yang keluar dari sekolah hanya memiliki sedikit atau tidak memiliki kesempatan untuk mencapai tingkat kemampuan minimum, selain kegagalan untuk mempertahankan setiap anak tetap belajar dan mempertahankan mereka tetap di jalurnya.