Jakarta, CNN Indonesia -- Penemuan baru obat malaria dan parasit telah membuat tiga ilmuwan meraih penghargaan Nobel. Ketiganya adalah William C.Campbell dan Satoshi Omura untuk penemuan obat parasit cacing gelang, serta Tu Youyou yang menemukan obat malaria. Mau tahu lebih dalam soal mereka?
William C.CampbellPria ini lahir di Ramelton, County Donegal, Irlandia pada tahun 1930. Prof Campbell ini dari kecil sudah terbiasa hidup di lingkungan pertanian. Makanya dia tidak asing dengan tumbuhan, hama dan juga pestisida. Ia Lulus dari Trinity College, Dublin pada tahun 1952 dan mendapat gelar PhD dari University of Wisconsin pada tahun 1957. Prof Campbell ini bekerja selama 33 tahun sebagai peneliti di Merck Institute for Therapeutic Research.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Campbell kemudian diangkat sebagai salah satu anggota National Academy of Sciences Amerika Serikat pada tahun 2002. Dan Prof Campbell juga mendapat gelar Dr (honoris causa) dari Trinity College, kampus pertamanya, pada tahun 2012. Keberhasilan Prof Campbell meraih Nobel kesehatan membuatnya menjadi orang Irlandia kedua yang pernah meraih penghargaan bergengsi itu.
Satoshi Omura
Profesor ini mendapat gelar masternya pada tahun 1963 di Tokyo University of Science dan diikuti oleh gelar PhD di bidang Ilmu Farmasi pada tahun 1968 dari University of Tokyo. Bukan cuma itu saja. Dia juga mendapat gelar PhD di bidang Kimia juga dari Tokyo University of Science.
Pada tahun 1965, ia memulai karir sebagai peneliti di Kitasato Institue, sebuah lembaga pendidikan yang fokus pada pengembangan obat-obatan, makanan hingga peningkatan kesehatan. Pada tahun 1990 ia diangkat menjadi presiden lembaga tersebut dan saat menjabat sebagai direktur program riset pengembangan obat dari bahan alami.
Selama ia menjadi seorang peneliti, ia meraih banyak penghargaan terutama di bidang biokimia. Beberapa di antaranya adalah Hoechst-Roussel Award from American Society for Microbiology, Charles Thom Award (Society for Industrial Microbiology), Robert Koch Gold Medal (Jerman) dan Prince Mahidol Award (Thailand).
Tu YouyouTu adalah ilmuwan kedokteran dari China. Ia lahir pada tahun 1930. Pada awalnya,ia menemukan tanaman Artemisia (yang dikenal sebagai tanaman Apsintus di Indonesia) di Beijing. Sebenarnya, tanaman ini dipercaya ampuh mengobati demam akibat Malaria pada zaman Dinasti Jin, yaitu sejak 1700 tahun yang lalu.
Dan dengan kegigihannya, ia berhasil mengekstrak bahan biologi aktif untuk menemukan artemisinin. Maka dari itulah Ia menjadi perempuan ke-12 yang memenangkan hadiah Novel Kedokteran. Obat Artemisinin yang dikembangkannya ini dapat menurunkan angka kematian akibat malaria.
Campbell dari Irlandia dan Omura dari Jepang masing-masing membuat penemuan yang membuka jalan pengembangan obat untuk mengatasi kebutaan sungai dan filariasis atau kaki gajah yang disebabkan parasit cacing gelang.
Panitia Nobel mengatakan, kedua temuan trio ilmuwan ini telah memberi cara baru yang ampuh untuk memerangi penyakit-penyakit berbahaya yang diderita ratusan juta orang setiap tahunnya. Ketiganya berbagi hadiah Nobel sebesar 8 juta Kron Swedia atau sekitar US$946.488
(ded/ded)