Jakarta, CNN Indonesia -- Jumat (15/1) pagi, siswa SMP Labschool Kebayoran sangat antusias mendengarkan Hartono Jaya Negoro bicara. Dan tentu saja sudah tak sabar melihatnya beraksi mengeluarkan jurus-jurus wushu.
Hartono adalah mantan atlet wushu yang sekarang lebih aktif sebagai pelatih. Dulu ia banyak meraih penghargaan dan kemenangan dalam berbagai lomba.
Hartono mengaku kagum dengan antusiasme anak-anak SMP itu. Dia bilang, sejak muda dia sudah bercita-cita menjadi atlet. Orang tua pun merestui.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya mengenal wushu ketika berusia 12 tahun,” katanya. Saat itu, dia mengaku adalah anak yang hiperaktif dan sangat menyukai aksi-aksi kepahlawanan Power Ranger.
“Power ranger adalah inspirasiku untuk masuk ke dalam dunia bela diri,” katanya lagi. Pada saat duduk di bangku SMP, Hartono memilih wushu sebagai ekstrakurikuler.
Hartono bilang, wushu membuat masa mudanya hidup dengan disiplin. Ia lebih fokus terhadap apa yang ia cita citakan.
Banyak yang menilai ia seorang yang kehilangan masa muda karena kurang gaul. Tetapi hal itulah yang membuat ia semakin bulat dengan cita – citanya.
Hartono sangat mengingat betapa nervous-nya ia saat pertama kali bertanding, tetapi itulah cara ia mengevaluasi latihannya. Pengalaman membuat mentalnya semakin matang.
“Wushu merupakan way of life, tidak hanya sebagai media penyalur gerakan fisik tetapi juga mempertaruhkan detail pikiran apa yang dilakukan agar terlihat indah,” katanya.
Dia senang wushu banyak diminati anak-anak muda dan banyak atlet yang menyumbangkan medali dan penghargaan untuk Indonesia. Dia berharap pemerintah bisa memberikan perhatian yang lebih baik pada cabang olahraga itu.
(ded/ded)