Jakarta, CNN Indonesia -- Pluto pernah termasuk ke dalam salah satu planet dalam tata surya kita. Namun, belakangan ia dicoret. Nah, baru-baru ini ilmuwan mengumumkan planet lain sebagai pengganti Pluto.
Begitu hasil penelitian astronaut Michael E. Brown dan Konstantin Batygin dari California Institute of Technology, Amerika Serikat. Pendapat mereka diterbitkan dalam makalah The Astronomical Journal.
Planet ini belum memiliki nama, namun kinerjanya diyakini hampir sama dengan Bumi. Ukuran planet ini mencapai 10 kali lipat dari ukuran bumi. Ia memiliki jarak sekitar 20-100 miliar kilometer dari matahari, tentu sangat jauh bila dibandingkan dengan Pluto, yang menurut New York Times berjarak hanya 4,6 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bobot massa planet ini mencapai 4.500 kali lipat dibanding Pluto. Karena jarak yang sangat jauh, planet ini membutuhkan waktu selama 10.000 hingga 20.000 tahun untuk mengitari matahari.
Brown sangat meyakini bahwa planet ini merupakan planet kesembilan yang sebenarnya, tidak seperti Pluto yang menjadi planet kerdil. Planet ini memiliki gravitasi yang lebih besar dari bumi sehingga mampu menarik berbagai benda kecil yang mengitarinya.
Penemuan planet ini diawali dari pengamatan enam obyek terluar dari tata surya yang mengorbit. Setelah diteliti lebih lanjut ternyata obyek tersebut bergerak berdasarkan gravitasi planet baru. Penemuan ini tentunya menambah pengetahuan astronomi, tentang keberadaan planet - planet terluar tata surya.