Saya Melihat Manusia, Tetapi Tidak Melihat Kemanusiaan

Deddy Sinaga | CNN Indonesia
Rabu, 10 Feb 2016 16:10 WIB
Dunia yang begitu indah, makmur, dan kaya, seharusnya kita nikmati dengan damai. Tapi seringkali tak begitu. Mengapa?
Ilustrasi (Thinkstock/BrianAJackson)
Jakarta Utara, CNN Indonesia -- Seiring berjalannya waktu, dunia yang diciptakan begitu indah tidak semakin indah. Pembunuhan, perampokan, keserakahan, peperangan, dan tindakan kejam lain semakin bertambah. Berkembangnya zaman dan teknologi merupakan salah satu faktor yang mendukung. Senjata semakin canggih, transaksi jual beli senjata bertambah, dan juga penggunaan senjata semakin merajalela. Tindakan negatif datang dari berbagai macam kalangan mulai dari besar, hingga kecil.

Tentu kita akan selalu ingat kejadian teror di Paris yang memakan korban sekitar 150 orang. Siapa yang tidak ingat teror yang terjadi di kota Jakarta tepatnya di daerah Sarinah, yang mungkin terjadi dengan alasan yang belum jelas? Dan siapa yang tidak mengetahui pengeboman negara lain yang membunuh ratusan bahkan ribuan jiwa. Korupsi juga terjadi karena kalangan yang mengaku akan berbakti kepada negaranya. Jangan lupa, rasisme masih kuat di dunia sekarang ini, dan keadilan pun juga rapuh.

Lagu yang diciptakan oleh grup vokalis Black Eyed Peas yang berjudul "Where Is The Love?" sangat tepat mengartikan dunia yang tidak berperikemanusiaan ini. Dalam lagu tersebut telah disinggung manusia saling membunuh, manusia sedang sekarat, dan anak–anak juga menangis karena kesakitan. Gas kimia bahaya yang merusak, peperangan terjadi dengan alasan yang disembunyikan, dan juga pesan buruk menyebar secara cepat seperti penyakit. Saling membenci, egois satu dengan yang lain, semuanya dibicarakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER