Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam usia sekolah, anak baru belajar bersosialisasi dengan lingkungan sekolahnya seperti bercanda dengan teman sebangku dan bercerita dengan teman-teman lainya. Hal tersebut merupakan reaksi alami anak yang baru memasuki dunia sekolah.
Sayangnya kebiasaan mengobrol anak sering terbawa saat kegiatan belajar di kelas, sehingga anak tidak fokus dengan pelajaran yang dijelaskan gurunya. Bagaimana membuat anak mengerti dan mengurangi kebiasaan mengobrolnya di kelas saat sedang belajar agar tidak mengganggu prestasi belajarnya?
Anak mengobrol di kelas karena anak belum mengerti arti disiplin belajar, suasana belajar yang cenderung membosankan terkadang menjadi faktor anak tidak memusatkan perhatiannya pada guru. Tetapi dia mencari perhatian kepada teman-temannya dengan mengajak berbicara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menanamkan kebiasaan disiplin belajar anak, beri penjelasan padanya bahwa tidak baik berbicara ketika guru sedang mendengarkan. Buat kesepakatan pada anak untuk mendengarkan orang lain ketika berbicara sampai selesai, perhatikan apa yang dijelaskan guru dan tanyakan apa yang tidak dimengerti anak.
Pancing anak untuk menceritakan kembali apa yang gurunya jelaskan di kelas agar anak belajar mendengarkan. Beri reward kepada anak atas sikap disiplinnya dengan mendengarkan apa yang sedang ia ceritakan. Perhatian khusus perlu diberikan kepada anak yang suka mengobrol karena kebiasaan mengobrol muncul ketika anak merasa tidak didengarkan di rumah sehingga anak mencoba show up di depan teman-temanya.
Selanjutnya biarkan anak bebas bergaul dengan teman sekelasnya untuk bersosialisasi. Namun tetap ingatkan anak untuk berhenti ketika belajar tiba, karena mengobrol saat belajar selain merugikan prestasinya sendiri juga mengganggu konsentrasi temannya yang juga ingin belajar.
(ded/ded)