Cincin dan Bulan Saturnus Terbentuk Saat Ada Dinosaurus

Hilda Admiranti | CNN Indonesia
Kamis, 31 Mar 2016 11:41 WIB
Cincin Saturnus dan bulan-bulan yang mengelilinginya terbentuk sekitar 100 juta tahun lalu alias sama dengan periode dinosaurus di Bumi.
Ilustrasi (CNN Indonesia/Reuters/NASA/JPL-Caltech/Space Science Institute/Handout via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dari paper dalam Astrophysical Journal yang dilansir baru-baru ini, simulasi komputer menunjukkan bahwa cincin milik Saturnus dan bulan-bulan yang mengelilinginya terbentuk sekitar 100 juta tahun lalu alias sama dengan Periode Cretaceous, ketika Bumi masih ditempati dinosaurus.

Awalnya, para ilmuwan berasumsi bahwa cincin dan bulan-bulan Saturnus lahir pada waktu yang sama seperti planet lain yaitu sekitar 4 miliar tahun lalu. Hal ini berlaku bagi bulan-bulan yang paling jauh dari Saturnus, termasuk Titan. Tetapi ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa inner moon atau bulan yang dekat dengan Saturnus lahirnya cukup baru.

Bumi hanya memiliki satu bulan, sementara Saturnus memiliki 62 bulan. Bulan-bulan ini saling menarik secara gravitasional antar satu sama lain, secara bertahap memperluas orbitnya dan bergerak menjauh dari planet. Dan ketika bulan-bulan ini berbaris dengan tepat, orbital mereka bisa renggang atau miring.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan melihat model pergeseran bulan, tim yang dipimpin oleh astronom Matija Cuk dari SETI Institute menemukan bahwa banyak dari bulan-bulan yang berukuran besar - termasuk Tethys, Dione, dan Rhea - memiliki orbit yang cukup stabil daripada yang diperkirakan para ilmuwan. Hal ini menyiratkan bahwa usia mereka masih tergolong ‘muda’ untuk punya orbit yang condong satu sama lain.

"Kemudian timbul pertanyaan, apa yang menyebabkan lahirnya inner moon yang baru?" kata Cuk. "Dugaan terbaik kami adalah sebelumnya, Saturnus memiliki ‘koleksi’ bulan tetapi terjadi suatu jenis resonansi orbital atau gravitasi dua objek yang sedang mengorbit mempengaruhi satu sama lain.

Akhirnya, orbit bulan ‘tetangga’ menyeberang, dan benda-benda langit ini bertabrakan. Dari puing-puing ini, terbentuklah bulan-bulan dan cincin Saturnus."

Meski penelitian ini memiliki teori yang cukup kuat, akan dilakukan penelitian lebih lanjut sebelum disahkan sebagai fakta ilmiah. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER