Meniup Gelembung dan Fisika

Bahariyani Mareza | CNN Indonesia
Kamis, 31 Mar 2016 17:21 WIB
Fisika dan kehidupan sehari-hari memang tidak dapat dipisahkan, walau hanya sesederhana meniup gelembung sekalipun.
Seni meniup gelembung. (CNN Indonesia/Antara Photo/Dewi Fajriani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Fisika dan kehidupan sehari-hari memang tidak dapat dipisahkan, walau hanya sesederhana meniup gelembung sekalipun. Ya, jangan pikir membuat gelembung adalah hal sederhana yang tidak memiliki perhitungan fisika.

Ada yang berpendapat bahwa gelembung yang bagus bergantung terhadap air dan sabun yang digunakan. Tapi coba pikir lagi, untuk membuat gelembung yang besar memerlukan teknik perhitungan tiupan yang mantap. Jadi, begini caranya membuat gelembung besar menurut perhitungan fisika.

Menurut Laurent Courbin seorang fisikawan di University of Rennes di Prancis, meniup gelembung adalah tes sederhana untuk belajar fisika. Itu semua bergantung dari hembusan udara yang ditiupkan dan gerakan kecepatan udara memenuhi ruangan gelembung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengapa tergantung udara? Karena 95 persen komponen sabun adalah udara dan 5 persen lagi adalah air. Sehingga banyak atau besarnya suatu gelembung bergantung terhadap asupan udara yang diterima sabun untuk membentuk gelembung.

Corbin dan rekan-rekannya melakukan percobaan untuk mengetahui apa yang menyebabkan sebuah gelembung dapat tercipta besar. Ia membuat tongkat gelembung dengan diameter lingkarannya mencapai 1 meter, dengan diberi tiupan dari alat tekanan udara bertenaga jet.

Hasilnya ketika udara dihembusakan dengan cepat maka terciptalah gelembung-gelembung udara yang tahan lama, sementara itu jika udara dihembuskan kurang cepat, maka membran gelembung tidak membentuk balon melainkan hanya berlesung dan tidak dapat menjadi gelembung. Jika ingin lebih banyak gelembung maka dapat dipercepat hembusan udaranya.

Peneliti juga mengungkapkan bahwa besarnya tekanan udara harus disesuaikan dengan diameter tongkat gelembung. Saat percobaan, Corbin memberikan kecepatan udara 10 meter per detik sampai 100 meter per detik, dan itu cukup untuk membuat gelembung-gelembung sedang.

Sementara ukuran gelembung merupakan hasil bagi dari massa dengan volume udara. Menurut teori mekanika fluida, sifat cairan dan gas serta reaksi terhadap tekanan yang membentuk kurva atau bola yang merangkap udara, akan membentuk gelembung yang bulat. Ayo tiup yang cepat jangan sampai pecah gelembungnya. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER