Mengunyah Permen Karet Sama dengan Menyikat Gigi?

Riska Herliafifah | CNN Indonesia
Kamis, 07 Apr 2016 11:25 WIB
Kamu suka mengunyah permen karet? Ternyata, kegiatan itu sama seperti menyikat gigi, tapi tidak menggantikannya lho ya.
Ilustrasi makan permen karet (Nyul/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Permen karet sering dikaitkan sebagai penyebab gigi berlubang. Tak heran, banyak orang tua dan guru di sekolah yang melarang anak-anaknya mengunyah permen karet. Terutama saat jam belajar sedang berlangsung. 

Padahal menurut penelitian, mengunyah permen karet bisa meningkatkan kesehatan mulut lho. Begitu hasil studi berjudul Quantification and Qualification of Bacteria Trapped in Chewed Gum. Para peneliti menegaskan, mengunyah permen karet akan mengikat bakteri di dalam mulut dan bakteri akan hilang ketika meludah.

Dilansir sejumlah media, peneliti mengukur efektivitas permen karet dengan memakai 5 orang sebagai percobaan. Kelimanya diminta untuk mengunyah permen karet rasa mint selama 30 detik sampai 10 menit. Setelah itu meludahkan permen karet ke dalam cangkir berisi air steril.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasilnya, sekitar 100 juta bakteri terdeteksi di dalam permen karet yang baru saja dikunyah. Jumlah bakteri yang hilang tersebut sama ketika menyikat gigi dengan pasta gigi.

"Ini artinya mengunyah permen karet setara dengan menyikat gigi," kata peneliti itu.

Tapi ini bukan berarti dengan makan permen karet kamu tak perlu lagi menyikat gigi ya. Soalnya menyikat gigi juga banyak manfaatnya. 

Menyikat gigi setelah makan itu bermanfaat mencegah gigi berlubang karena plak di gigi akan sirna. Gigi terlihat bersih, mulut pun jadi segar, dan kamu lebih percaya diri.

Sedang menggosok gigi sebelum tidur untuk menghilangkan kuman dari mulut sebelum kita tidur. Soalnya, kuman tidak ikut tidur kan? Ketika bangun pagi, nafasmu pun lebih segar ketimbang saat kamu tidak menggosok gigi sebelum tidur. (rkh/rkh)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER