Teknologi Boleh Canggih, tapi Soal Keamanan Masih Diragukan

Bahariyani Mareza | CNN Indonesia
Minggu, 01 Mei 2016 10:50 WIB
Teknologi canggih bisa bermunculan saban hari. Tapi untuk meyakinkan publik bahwa yang canggih itu juga aman, perlu studi yang lebih jauh lagi.
Mobil tanpa pengemudi. (CNN Indonesia/REUTERS/Elijah Nouvelage)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jika kita menyaksikan televisi, rasanya teknologi baru tidak ada habisnya bermunculan. Beragam teknologi diciptakan untuk memudahkan pekerjaan manusia. Tetapi, apakah teknologi dapat betul-betul diyakini aman bagi penggunanya?

Itu masih tanda tanya. Terbukti pada kasus mobil tanpa supir alias self driving. Sejumlah perusahaan sudah merancang teknologi semacam ini, khususnya perusahaan Internet, Google. Tujuannya sih untuk memudahkan aktivitas transportasi.

Tapi apakah teknologi ini sudah diyakini aman? Ternyata tidak juga. Dari sebuah survei diketahui bahwa 76 persen masyarakat Amerika Serikat masih meragukan keamanan mobil cerdas itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Profesor Emeritus Sheridan dari Massachusetts Institute of Technology mengatakan bahwa interaksi antara manusia dan teknologi sudah bertahun-tahun diteliti. Setiap teknologi yang diciptakan, ingin membuat interaksi yang senyaman mungkin bagi manusia.

Sheridan mengatakan, menggiring publik untuk percaya pada teknologi membutuhkan studi yang lebih jauh lagi. Manusia baru dapat percaya bila benar-benar ada studi dan garansi yang benar-benar meyakinkan. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER