Jakarta, CNN Indonesia -- Pada usia antara 0-6 tahun, otak manusia berkembang dengan sangat cepat hingga 80 persen. Di usia tersebut otak menerima dan menyerap berbagai informasi dan tidak melihat apakah hal tersebut baik atau buruk. Maka dari itu masa-masa kecil anak sangatlah penting. Dalam pembentukan karakter anak, bukan hanya mengenai bagaimana para orang tua selalu mengatakan mana hal yang baik dan hal yang buruk, tapi orang tua perlu juga memberikan contoh.
“Berikan contoh yang nyata dari tingkah laku kita sehari-hari, jangan hanya melalui kata-kata saja.” kata Ibu Suwanti, seorang guru di Sekolah Semai Benih Bangsa, dalam sebuah bincang-bincang di acara Pesta Pendidikan 2016, Minggu (29/5) lalu.
Berikut tips dari Ibu Suwanti:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lakukan BersamaDimulai dari hal sederhana seperti ketika menyuruh anak untuk ibadah, jangan hanya menyuruh tapi ajaklah untuk beribadah bersama.
KemandirianSuruhlah anak untuk membawa tasnya sendiri, memang sepele tapi itulah pendidikan karakter yang perlu ditanam ke anak anak. Lakukan lah hal yang memang bisa dikerjakan sendiri.
Sopan SantunBiasakan anak ketika ingin melewati seseorang, untuk selalu katakan permisi, dan ketika membutuhkan pertolongan, katakan tolong, dan juga untuk selalu berterima kasih.
Dilibatkan pada saat tertentuContohnya suruhlah anak untuk mengambil bawang 5 buah, “Anak akan belajar, oh ini ya bawang. Mereka juga akan belajar berhitung untuk mendapatkan jumlah yang sesuai permintaan,” kata ibu Hj. Halimah, pengelola Sekolah Semai Benih Bangsa.
Selalu ucapkan terima kasih ketika anak sudah bantu, anak akan mencontoh dan merasa dihargai. Jangan halangi anak dalam beberapa macam situasi, biarakan anak belajar dalam keadaan tersebut selama masih diawasi. Dengan begitu anak akan belajar mengenai warna, bentuk, dan lain-lain.
(ded/ded)