SEAOH, Sepatu Pemancar Jejak Orang yang Hilang

Deddy Sinaga | CNN Indonesia
Kamis, 09 Jun 2016 07:20 WIB
Sekelompok mahasiswa Universitas Diponegoro membuat teknologi sepatu yang dapat memancarkan posisi pemiliknya saat si pemilik dilaporkan hilang.
Ilustrasi (greyerbaby/morgueFile)
Semarang, CNN Indonesia -- Indonesia adalah negara berkembang dengan tingkat kelahiran yang tinggi, sehingga berpengaruh pada bertambahnya populasi penduduk. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, kasus orang hilang juga turut meningkat.

Latar belakang kasus ini beraneka ragam. Mulai dari kasus jamaah haji yang terpisah dari rombongan, lansia yang tersesat akibat lupa jalan pulang dikarenakan penurunan fungsi otak (pikun), serta yang sedang ramai di media massa yaitu pendaki yang hilang di gunung.

Permasalahan tersebut mendorong mahasiswa jurusan Sistem Komputer Universitas Diponegoro, yakni: Destia Arti W, Muhammad Salma Nabila A, Niken Dwi S, Wenny Situmorang, dan Romadoni Kevin Julian, membuat Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) berupa Sepatu Ergonomis Anti Orang Hilang (SEAOH). Sepatu ini memanfaatkan teknologi yang murah dan dapat digunakan secara praktis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SEAOH memanfaatkan GPS tracking dengan energi mandiri piezo elektrik yang ramah lingkungan. GPS tracking pada sepatu akan dapat melacak posisi pemakai sepatu.

Sementara itu, energi piezo elektrik dapat menghasilkan energi muatan listrik dari tekanan. Energi tersebut akan dihubungkan ke GPS tracking agar GPS tetap terisi. Hal ini juga merupakan antisipasi jika terjadi keadaan darurat, misalnya kasus orang hilang dalam kurun waktu yang lama. Selain itu, SEAOH juga memiliki fitur untuk menyadap pembicaraan maupun mengirimkan sinyal darurat. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER