Jakarta, CNN Indonesia -- Kamu pasti tahu malaria, penyakit berbahaya yang disebabkan oleh parasit kan? Berbagai upaya global sudah dilakukan untuk menemukan obat paling mujarab untuk menyembuhkan malaria. Termasuk, menemukan vaksin pertama yang bisa dipakai di seluruh dunia untuk membunuh parasit penyebab malaria.
Ambisi untuk mengeliminasi malaria dari muka bumi sudah pernah diusulkan, tapi karena dianggap terlalu ambisius, upaya itu dihentikan pada 1969. Baru-baru ini, upaya yang serupa dilakukan kembali. Kali ini mendapat sokongan dana dari miliuner Bill dan Melinda Gates, serta Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Mereka bermaksud mengeliminasi malaria dari muka bumi pada 2040. Maka mereka menggandakan pendanaannya supaya dalam waktu satu dekade ke depan ditemukan obat yang paling ampuh untuk menyembuhkan malaria.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuan mereka juga secara permanen menghentikan penularan malaria dari nyamuk ke manusia. Serta menciptakan vaksin pertama untuk melawan parasit penyebab malaria.
Nah, saat ini ada enam penelitian malaria yang sedang dilakukan oleh ilmuwan, seperti dilansir Reuters, baru-baru ini:
Nyamuk sekarang ini makin kebal terhadap insektisida yang disemprotkan di rumah maupun di sekitar tempat tidur. Nah, saat ini IVCC sedang mengembangkan tiga jenis insektisida baru yang ampuh membunuh nyamuk, termasuk nyamuk yang sudah kebal tadi. Gates Foundation menyatakan bahwa paling tidak pada 2019 nanti akan diluncurkan satu pil yang mampu membunuh semua parasit di dalam tubuh dengan sekali makan saja. Obat yang ada saat ini perlu dikonsumsi selama tiga hari, tapi ada risiko pasien tak menyelesaikan pengobatannya sehingga malaria justru makin sulit disembuhkan. Obat baru juga akan membunuh parasit pada tahap aseksual, bukan tahap seksual, yang berpotensi dihisap oleh nyamuk dan disebarkan kepada orang lain. Ilmuwan sedang meneliti semacam wallpaper yang mengandung insektisida yang mampu membunuh nyamuk yang bertengger di permukaannya. Kertas ini bisa bertahan sampai tiga tahun, ketimbang harus menyemprot rumah dengan insektisida sekali tiga bulan atau sekali delapan bulan. Tentara Amerika sudah memakai seragam tempur yang mengandung permethrin, sebuah insektisida sintetis, untuk melindungi mereka dari penyakit yang disebabkan serangga. Nah Institut Riset Militer Walter Reed akan mengujicobakan seragam semacam itu kepada tentara Tanzania yang sering terkena malaria saat bekerja malam hari sebagai penjaga perdamaian. Ini upaya yang besar, dengan harapan bisa seperti saat memerangi cacar, polio, dan sebagainya. Saat ini sudah ada 30 vaksin malaria yang sedang dikembangkan. Contohnya vaksin Mosquirix, yang ditemukan pada 1987. WHO sedang mengumpulkan dana untuk memakaikan Mosquirix kepada 400 ribu-800 ribu anak di Afrika. Hasilnya akan dipakai untuk menentukan apakah vaksin itu akan dipakai secara luas. Ilmuwan telah memodifikasi nyamuk secara genetika (Genetically modified-GM) dengan menambahkan gen yang memblokir pengembangan parasit malaria di dalam tubuhnya, dan mencegah parasit itu disebarkan kepada manusia. Ilmuwan juga memodifikasi nyamuk supaya mandul. Langkah ini dipandang paling efektif. Tapi banyak yang khawatir terhadap dampak dari modifikasi genetika ini di masa depannya.