Jakarta, CNN Indonesia -- Seperti dijelaskan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gerhana matahari itu pada umumnya bisa diprediksi waktu dan tempat kejadiannya. Caranya dengan mengelompokkan gerhana matahari ke dalam Siklus Saros.
Secara sederhana, gerhana di Siklus Saros tertentu akan berulang setiap 18 tahun 11 hari. Sebagai contoh, Gerhana Matahari Cincin 1 September besok itu adalah perulangan GMC pada 22 Agustus 1998. Sesudah 1 September 2016, GMC sejenis ini akan terjadi lagi pada 12 September 2034.
Khusus tahun 2016 ini, diprediksi terjadi 5 gerhana yang bisa diamati di Indonesia, yaitu:
1. Gerhana Matahari Total (GMT) 9 Maret 2016
2. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 23 Maret 2016
3. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 18 Agustus 2016
4. Gerhana Matahari Cincin (GMC) 1 September 2016, yang dapat diamati dari Indonesia berupa Gerhana Matahari Sebagian.
5. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 16-17 September 2016.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(ded/ded)