Jakarta, CNN Indonesia -- Di musim kemarau basah ini, kita masih sering menjumpai hujan. Terkadang mereka datang disertai petir! Kamu harus berhati-hati, jangan sampai tersambar ya.
Kalau dilihat, petir ini memang berbentuk kilatan cahaya yang muncul dari langit. Kilatan ini biasanya disertai dengan suara yang menggelegar, dan sering membuat kita terkejut lalu menutup telinga.
Tapi terkadang, penampakan petir di langit gelap terlihat indah juga, lho! Kamu tahu kenapa petir bisa muncul?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi petir adalah arus listrik yang terjadi di dalam awan. Ketika tetesan-tetesan kecil dari air dan es bergerak di dalam awan badai, mereka saling berbenturan satu sama lain. Nah, tabrakan ini menyebabkan awan diisi oleh dua jenis muatan listrik.
Molekul positif klaster di bagian atas awan, dan partikel negatif di bagian bawahnya. Ketika muatan negatif ini mendapat cukup daya dan tarikan, awan akan menembakkan energi pada partikel positif yang ada di atas permukaan tanah. Terkadang pancaran energi ini bergerak secara horizontal, dan membuat partikel positif pada awan-awan di dekatnya ikut bereaksi.
Meski menyeramkan, jangan lewatkan pertunjukan alam ini! kamu bisa mencoba tidak berkedip saat ada kilatan petir. Kilatan rata-rata dapat bergerak pada kecepatan 220.000 mil per jam. Selain itu petir bisa mencapai suhu lebih dari 53.000 derajat Fahrenheit atau lebih dari 29.000 derajat Celcius. Berkedip sedikit saja kamu akan kehilangan momen kilatan itu.
Peneliti di bidang petir juga ada, lho. Salah satunya Ningyu Liu dari Florida Institute of Technology yang menghabiskan hari-harinya mempelajari petir. Baru-baru ini, Liu mencoba merekam kilatan petir menggunakan kamera berkecapatan tinggi.
Lalu ia mencoba untuk memperlambat video rekamannya. Dia memperlambat kecepatan videonya menjadi 7.000 frame per detik. Dan hasilnya kita dapat melihat bagaimana kilatan itu muncul dari langit lalu bergerak turun dan membuat cabang-cabang kecil layaknya pembuluh vena, hingga mencapai tanah.
Liu menyarankan, ketika terjadi banyak petir sebaiknya kita berlindung di dalam ruangan. Ketika berada dalam perjalanan, maka tetap berada di dalam mobil. Ketika tidak ada ruang tertutup atau mobil, sebaiknya hindari pohon dan objek tinggi. Itu semua agar kita tidak tersambar petir.
(rkh/rkh)