Limbah Nanas Jadi Plastik Ramah Lingkungan

Agnes Winastiti | CNN Indonesia
Rabu, 05 Okt 2016 15:03 WIB
Siswa SMA Negeri 63 Jakarta menciptakan plastik ramah lingkungan dari limbah nanas Palembang.
Gina Eroz Rasman dan Mega Meulia, 2 siswi dari SMA Negeri 63 Jakarta ini meneliti manfaat lain dari limbah nanas Palembang. (CNN Indonesia/Agnes Winastiti)
Jakarta, CNN Indonesia -- Di Palembang, Sumatera Selatan, ada nanas yang terkenal manis meski ukurannya tak besar. Nanas bernama latin Ananas Comosus ini juga sering diolah jadi bahan pembuat kue.

Tapi kamu jangan buang limbah kulitnya ya. Soalnya, Ghina Eroz Rasman dan Mega Meulia, siswi dari SMA Negeri 63 Jakarta berhasil menemukan manfaat limbah itu, yaitu bisa diubah jadi bahan pembuat plastik yang ramah lingkungan.

Karya Ghina dan Mega menjadi finalis dalam Lomba Karya Ilmiah Remaja ke-48 yang diadakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Mereka menemukan bahwa limbah nanas bisa menjadi medium alami fermentasi asam laktat oleh Lactococcis Lactis B187 yang kemudian menghasilkan L-LA sebagai bahan baku pembuat PLA atau bioplastic.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian ini melalui metode fermentasi, pemurnian asam laktat lalu polimerisasi akan didapat bioplastic yang mudah terurai di tanah.

“Karya ilmiah remaja milik teman-teman sesama peserta lomba LKIR 2016 ini menarik dan sangat kreatif, jadi memacu saya untuk bisa menjadi lebih baik lagi,” ujar Mega kepada CNN Student.

Plastik biodegradable adalah plastik yang mudah terurai. Jerman, India, Australia, Jepang, dan Amerika adalah negara yang paling intensif mengembangkan riset plastik biodegradable dan mempromosikan penggunaannya menggantikan plastik konvensional.

Produk industri berbahan dasar plastik mulai menggunakan bahan biodegradable ini. Tapi penggunaan plastik biodegredable di Indonesia masih jarang. Padahal jelas sekali, bahwa potensi bahan baku pembuatan plastik biodegradable sangat besar di Indonesia.

Mega berharap dapat mengembangkan penelitian ini sehingga dapat membuat plastik biodegradable. Menurut Mega, perlu dukungan dari semua pihak terutama pemerintah selaku regulator, industri kimia dan proses, serta kesadaran dari seluruh masyarakat. Harus ada kerja sama di antara banyak pihak untuk mendukung penerapan plastik biodegradable menggantikan plastik konvensional.

Mega berpesan, menang tanpa perjuangan panjang bagaikan menang tanpa kebanggaan, jika tidak ada kesukaran maka tidak ada kesuksesan. Keren banget loh pesan dari Mega untuk kita semua. Semoga dapat menginpirasi kamu ya.


(ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER