Jakarta, CNN Indonesia -- Untuk mengetahui sistem pendidikan yang baik, kita boleh kok melihat negara lain sebagai referensi. Salah satunya yang bisa dijadikan contoh adalah Jepang. Negeri Sakura ini dikenal memproduksi sumber daya manusia yang unggul dari sekolah-sekolah di sana. Seperti apa sistem pendidikannya? Yuk, kita lihat.
1. Tidak ada ujian untuk 3 tahun awal masa sekolah
Menurut tradisi Jepang, lebih penting mengajarkan sopan santun dan tingkah laku yang baik pada siswa, ketimbang harus menghabiskan energi untuk menjejali ujian pada siswa. Itulah mengapa mereka tak diberikan ujian sampai mereka kelas 4. Mereka meyakini bahwa karakter anak harus berkembang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kelas anak akan diajarkan bagaimana menghargai dan menghormati satu sama lain. Siswa harus memperlihatkan bagaimana seharusnya mereka bersikap pada teman sebaya, dan tentunya guru.
2. Siswa membersihkan sekolah
Di sana, yang membersihkan sekolah bukanlah tim kebersihan, melainkan siswa itu sendiri. Mereka diharuskan membersihkan kelas dan juga toilet. Itu dilakukan untuk mengajarkan siswa kerja tim, berbagi tanggung jawab, dan mengembangkan rasa hormat dengan merawat sesuatu.
Siswa akan dibagi ke dalam kelompok tergantung dari tugasnya. Kelompok tersebut akan diubah setiap tahunnya, jadi tiap siswa akan merasakan semua tugas.
3. Siswa makan makanan yang sama
Selain anak-anak yang memiliki alergi kronis, siswa di Jepang disediakan makanan dengan menu dengan standar tertentu. Mereka diajarkan mengonsumsi makanan sehat dengan memprioritaskan kualitas bahan makanan dan porsi yang seimbang.
Menu yang disediakan merupakan hasil kolaborasi dari ahli kesehatan profesional dan koki yang terlatih. Makan siang yang disediakan sekolah ini kebanyakan terbuat dari bahan lokal yang masih segar.
Guru akan makan siang bersama muridnya, sesuatu yang dapat mempererat hubungan antara guru dan siswa. Terkadang, murid di sana akan menyediakan makan siang untuk temannya yang lain di kantin sekolah.
4. Sekolah negeri mengajarkan seni tradisional
Siswa di sekolah negeri di Jepang akan diajarkan seni tradisional seperti kaligrafi Jepang atau
shodo dan juga puisi atau
haiku. Dalam
shodo, siswa diajarkan menulis karakter
kanji dan
kana menggunakan kuas yang terbuat dari bambu lalu menulis di atas kertas yang terbuat dari beras. Seni ini membutuhkan pengetahuan bahasa dan tentunya mengajarkan anak-anak untuk menghargai seni tradisional.
5. Siswa Jepang menggunakan seragam
Dari jenjang SMP, hampir di semua sekolah milik pemerintah mengharuskan siswanya menggunakan seragam. Standarnya berbeda, tapi banyak seragam dari berbagai aspek seperti, gaya militer, seragam hitam untuk anak laki-laki, dan blus pelaut serta rok untuk anak perempuan. Seragam sekolah dibuat sederhana dalam warna, potongan, dan dekorasinya.
Idenya adalah ketika menggunakan seragam yang sama, mereka akan merasa menjadi bagian dari sebuah komunitas. Beberapa sekolah di Jepang juga memiliki aturan yang ketat terkait aksesoris, tas, dandanan, bahkan gaya rambut siswanya.
(rkh/rkh)