Jakarta, CNN Indonesia -- Olahraga petualangan panjat tebing menjadi salah satu olahraga ekstrem yang tumbuh pesat di Indonesia. Kini peminatnya tak hanya dari kalangan mahasiswa pecinta alam saja, anak-anak pelajar sekolah dasar sudah banyak yang jatuh cinta dengan olahraga ekstrem ini.
Sesuai julukannya yaitu olahraga ekstrem, berarti ada aturan-aturan prosedur keselamatan yang wajib dipahami dan dijalankan oleh pelaku hobi olahraga panjat tebing. Prosedur keselamatan dalam olahraga panjat tebing tujuannya adalah untuk meminimalkan resiko kecelakaan.
Mulai dari tahun 2014 sampai 2016 informasi pemanjat tebing jatuh yang penulis telusuri di berita online sudah ada 4 kasus kecelakaan yang sampai ada memakan korban jiwa. Kecelakaan yang terjadi baru-baru ini menimpa Albertus Agustin, atlit panjat kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur yang jatuh dari ketinggian 12 meter pada saat latihan (7/12/2016). Albertus Agustin berhasil selamat namun mengalami patah tulang di kedua kaki dan tangannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus kecelakaan di atas menunjukkan olahraga petualangan panjat tebing jika dalam aktivitasnya sampai mengabaikan prosedur keselamatan akan berakibat fatal. Kasus-kasus pemanjat jatuh mengalami cedera patah tulang sampai meninggal dunia mempertegas pentingnya bagi pemanjat mentaati prosedur keamanan selama mengikuti aktifitas olahraga panjat tebing.
Prosedur keamanan panjat tebing berlaku bagi semua pemanjat baik pemanjat senior maupun pemanjat yunior. Komunikasi aktif dua arah antara pemanjat dengan belayer yang mengamankan alur tali panjat di bawah harus benar-benar diterapkan di lapangan.
Apa saja prosedur keamanan panjat tebing yang penting untuk diketahui? Berikut beberapa prosedur keselamatan yang penting untuk dipahami dan dijalankan pemanjat saat melakukan aktivitas olahraga ekstrem ini.
Izin latihan atau mengikuti kompetisi
Karena olahraga ini olahraga ekstrem sangat penting sekali pemanjat memintas izin latihan atau izin megkuti kompetisi terlebih dahulu. Baik meminta izin kepada orangtua, izin klub panjat atau organisasi, izin melakukan pemanjatan di kawasan tebing alam.
Dengan meminta izin atau melapor terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas memanjat tujuannya agar ada orang yang tahu kegiatan kita dan jika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan seperti musibah kecelakaan misalnya akan cepat mendapat respons pertolongan.
Cek peralatan panjat tebing Pertama cek tali
harness pengaman di pinggang terlebih dahulu. Pastikan tali gesper
harness dilipat dua kali. Kemudian cek simpul yang dipasangkan ke
harness. Pastikan simpul terikat erat. Yang paling aman dianjurkan selalu menggunakan simpul 8.
Tali panjat juga ada batas usia pemakaiannyaTali yang sudah tidak layak pakai sangat mudah dilihat kondisi penampilan fisiknya. Hindari tanpa kompromi menggunakan tali panjat yang lapisan pelindung luarnya sudah ada yang mengelupas, helai lapisan dalam tali sudah terlihat tidak rapat lagi dan daya kelenturan tali sudah hilang.
Cek kondisi peralatan seperti tali, runner, cincin carrabiner dan alat belay Pemasangan
harness dan simpul tali wajib diawasi oleh sesama rekan pemanjat, baik itu
leader pemimpin pemanjatan atau
belayer yang bertugas mengamankan alur tali si pemanjat. Jangan lupa pula membawa
chalk bag dan kapur magnesium secukupnya agar tangan tetap kesat saat melakukan pemanjatan.
Menjaga komunikasi aktif antara pemanjat dan belayer
Baik pemanjat atau
belayer harus sama-sama fokus dengan tugasnya masing-masing. Fokus dalam aktivitas panjat tebing bisa ditunjukkan dengan komunikasi dua arah berupa komunikasi suara atau komunikasi gabungan suara dan memberi sinyal.
Komunikasi wajib antara pemanjat dan belayer pertama kali yaitu saling mengecek keamanan pemasangan
harness, simpul tali dan kesiapan alat
belay pengaman pemanjatan. Komunikasi dengan suara umumnya dilakukan pada pemanjatan yang lintasannya tidak terlalu tinggi di mana posisi pemanjat masih bisa terlihat jelas oleh
belayer dari bawah.
Komunikasi gabungan sinyal dan suara umumnya dilakukan pada pemanjatan yang lintasannya panjang dan tinggi sehingga
belayer di bawah tidak bisa melihat posisi pemanjat di atas. Misalnya pemanjat memberi kode menarik tali itu artinya pemanjat minta agar
belayer mengendorkan tali.
Berikan perhatian super kepada pemanjat Selain komunikasi, pemanjat juga harus penya perhatian super. Terutama bagi
belayer yang menjaga keamanan dan nyawa pemanjat dari bawah.
Belayer harus bersikap sombong demi tetap fokus memperhatikan ke mana arah pergerakan rekan pemanjat di atas.
Sombong dalam artian mengabaikan ajakan gurauan rekan-rekan sesama pemanjat di bawah. Kalau dirasa perlu
belayer wajib memberitahu teman-teman di bawahnya agar tidak mengganggu tugasnya sebagai
belayer.
Belayer juga wajib mempunyai kemampuan mengakomodir kebutuhan tali pemanjat dan bisa mengatur ulur pegas tali yang aman untuk titik jatuh apabila tiba-tiba pemanjat di atas terjatuh.
Dengan mengikuti beberapa prosedur keselamatan di atas bisa menghindari pemanjat dari resiko kecelakaan fatal. Olahraga petualangan panjat tebing pada dasarnya adalah aktivitas dan hobi yang menyenangkan. Banyak memberi manfaat kepada kesehatan tubuh dan pengaruh ke dalam diri bisa menumbuhkan rasa percaya diri dan keberanian yang bertanggung jawab dalam membuat keputusan di kehidupan.
Dan peralatan panjat tebing sebagai pendukung utama aktivitas olahraga panjat tebing telah diciptakan, didesain dan diuji kekuatannya dengan ditandai dengan lisensi sertifikat internasional dari federasi panjat tebing dunia UIAA (Union Internationale des Associations d'Alpinisme).
Jadi sangat jarang ditemukan kasus-kasus kecelakaan panjat tebing karena disfungsi alat-alat merk terkenal berstandar internasional. Khususnya di Indonesia sendiri, kasus-kasus kecelakaan yang terjadi disebabkan oleh faktor
human error dan kurangnya perhatian pada kondisi peralatan panjat yang sudah tidak layak pakai.
(ded/ded)