6 Cara Mengatasi Perasaan Setelah Putus Cinta

Nirwana Sari | CNN Indonesia
Jumat, 10 Feb 2017 07:11 WIB
Karena cerita tiap orang berbeda, orang akan bereaksi dengan cara yang tidak sama pula. Setidaknya 6 cara berikut bisa membantu.
Foto: Ichirino/Pixabay
Jakarta, CNN Indonesia -- Putus dari pasanganmu adalah hal yang sangat menantang. Dirimu pasti akan ada di ambang rasa sakit yang tidak bisa pergi dan sulit untuk ditangani.

Karena cerita tiap orang berbeda, orang akan bereaksi dengan cara yang tidak sama pula.

Berikut ini enam cara menghadapi situasi semacam itu, berdasarkan tips dari psikolog:
 
1. Renungkan dan pikirkan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungkan untuk apa hubungan itu, mungkin tidak semua baik atau semuanya buruk. Kecenderungan umum adalah mengidealkan sebuah hubungan. Ini sangat umum karena hanya mengingat dan fokus pada aspek keindahan dari sebuah hubungan. Hal ini akan membuat lebih sulit untuk menerima kenyataan bahwa itu sudah berakhir. Salah satu cara untuk membuat kamu bisa bercermin akan hal itu adalah membuat daftar hal-hal yang tidak kamu senangi dalam hubungan. Kemudian, pada akhirnya, dirimu mungkin menyadari bahwa berpisah itu untuk yang terbaik.
 
2. Ambil kacamata bacamu

Bacalah buku-buku yang akan membantumu mengatasi perasaan setelah putus hubungan. Ada banyak nasihat dan kata bijak di sana yang bisa kamu ikuti.

3. Bicarakan

Bicarakan perasaanmu dengan teman dekat dan orang yang kamu cintai, misalnya orangtua. Sediakan makanan dan minuman untuk temanmu yang dengan besar hati mendengar ceritamu. Dari situ juga kamu akan mendapatkan sesuatu yang berharga dari kisahmu sendiri.
 
4. Jangan lampiaskan

Identifikasi semua perasaanmu, terutama yang impulsif, yang lebih gelap, yang marah, tapi cobalah untuk tidak melampiaskannya. Melampiaskan itu dapat mencakup perilaku yang buruk mulai dari minum berlebihan, makan berlebihan, belanja, atau keinginan untuk menghubungi mantanmu kembali.  

5. Ceritakan secara pribadi

Kamu bisa menulis jurnal atau blog yang sangat pribadi dan tulislah kisahmu. Jangan mengumbar kisahmu di media sosial karena kamu bisa diserang orang dan itu akan membuat proses penyembuhan hatimu makin lama.

6. Cobalah bercermin

Seringkali, mencari bantuan profesional dapat memfasilitasi proses ini. Istirahat juga akan bermanfaat sebagai kesempatan untuk belajar tentang dirimu, untuk merenungkan pilihan. Cari seorang psikolog yang tepat untukmu sehingga kamu akan melihat hal-hal yang seharusnya bekerja pada dirimu. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER