Jakarta, CNN Indonesia -- Wikipedia dan Daily Mail baru-baru ini jadi pembicaraan publik. Ini setelah para editor Wikipedia memutuskan melarang menggunakan Daily Mail sebagai sumber artikel.
Alasannya, Daily Mail dan Mail Online tidak dapat diandalkan sebagai sumber terpercaya. Artikel di penerbitan itu dianggap sedikit mengandung unsur fakta, hanya berisi sensasi, dan miskin pengecekan fakta.
Sontak, situasi ini menimbulkan pertentangan terutama dari kalangan media. Soalnya, kalangan media pun masih menganggap Wikipedia masih kurang layak sebagai sumber berita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi, keputusan memblokir Daily Mail ternyata diambil tanpa Katherine Maher, Direktur Eksekutif Wikimedia Foundation, yang menjalankan Wikipedia. Berbicara dari Amerika Serikat, beberapa hari setelah keputusan memblokir Daily Mail, Maher membuka kemungkinan perubahan sikap.
Para editor, kata Maher, masih mencari seberapa baik Daily Mail bisa memenuhi aspek informasi yang bisa diandalkan. Kalau terpenuhi, dia yakin para wikimedian akan mempertimbangkan kembali menggunakan Daily Mail sebagai sumber.
Wikipedia adalah komunitas besar dengan lebih dari 30 juta akun terdaftar. Sebagai plaftorm berbasis komunitas, akurasi Wikimedia juga masih sering menimbulkan tanda tanya. Tak heran kalau pada 2014 Daily Mail pernah melarang penggunaan Wikipedia sebagai sumber satu-satunya.
(ded/ded)