Film Animasi Pasoa dan Sang Pemberani Karya Siswa SMK

Deddy S | CNN Indonesia
Selasa, 28 Feb 2017 08:14 WIB
Sejumlah artis juga terlibat dalam film ini, antara lain Tio Pakusadewo dan Tria Ramadhani.
Film Animasi Pasoa dan Sang Pemberani. (Dok. Djarum Foundation)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hanya berselang satu tahun sejak diresmikan pada Maret 2016 yang lalu, RUS Animation Studio - sebuah studio animasi bertaraf internasional dari SMK Raden Umar Said (RUS), akhirnya menelurkan karya perdana mereka, sebuah film animasi 3D berjudul Pasoa dan Sang Pemberani. Film animasi yang mengangkat kisah Nusantara ini merupakan buah karya dari para pelajar jurusan animasi.

Peluncuran film ini digelar pada akhir pekan lalu di CGV Cinemas, Grand Indonesia, Jakarta. Dihadiri para animator yang terdiri dari 16 orang pelajar, para mentor, dan technical advisor dari SMK Raden Umar Said.

Sejumlah artis juga terlibat dalam film ini, antara lain Tio Pakusadewo yang berperan sebagai pengisi suara Sang Raja, Tria Ramadhani vokalis The Changcuters sebagai pengisi suara karakter Amet Mude, dan juga penyanyi cantik Isyana Sarasvati yang didaulat sebagai penyanyi dan composer original soundtrack (OST) film Pasoa dan Sang Pemberani.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski dikerjakan oleh para pelajar tingkat SMK, proses produksi Pasoa dan Sang Pemberani dipastikan dilakukan secara ketat dan sesuai dengan standar industri animasi profesional.

Technical Advisors RUS Animation Studio Daniel Harjanto mengatakan tujuan awal dari pembuatan film Pasoa dan Sang Pemberani adalah sebagai sarana pembelajaran dan praktik para pelajar untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan di kelas menjadi sebuah karya yang bernilai tinggi.

Dengan membuat sebuah film animasi, para siswa diajak untuk memahami dan mampu mengerjakan seluruh tahapan produksi yang terjadi di dalam sebuah industri film animasi profesional, mulai dari pra produksi, produksi, dan paska produksi.

“Film animasi yang dibuat anak-anak SMK Raden Umar Said ini tidak kalah dengan produk animasi yang dibuat oleh studio animasi profesional. Mereka mampu menghasilkan film animasi 3D yang berkualitas dari berbagai aspek, mulai dari ide cerita, karakter, teknik grafis dan animasi, visual effect, hingga tata suara,” tutur Daniel Harjanto.

Film Pasoa dan Sang Pemberani bercerita tentang Pasoa adalah hewan mitologi yang berwujud paduan dari beberapa hewan khas Indonesia. Dia hadir untuk melindungi kekayaan hayati yang ada di Indonesia. Pasoa tidak sendirian, dia berjuang bersama anak muda pemberani bernama Amet Mude, serta sejumlah karakter lainnya seperti Karun, Sang Penyumpit, dan Punai Anai.

Kisah Pasoa diharapkan dapat memperkenalkan nilai-¬nilai untuk menjaga keseimbangan alam Indonesia, sekaligus memperkenalkan kekayaan dongeng tradisional yang berakar di masyarakat Indonesia.

Studio anak-anak SMK Raden Umar Said ini juga didukung oleh Djarum Foundation dalam berbagai aspek, seperti pembangunan studio animasi dengan standar internasional, penyempurnaan kurikulum sesuai standar industri animasi, pelatihan dan sertifikasi para tenaga pendidik, hingga beasiswa untuk para siswanya.

“Para siswa sekolah animasi ini telah membuktikan dirinya sanggup mengerjakan sebuah film animasi yang memenuhi standar kebutuhan industri animasi. Mereka telah membekali dirinya dengan keterampilan yang tepat untuk siap terjun ke dunia kerja,” kata Program Director Djarum Foundation, Primadi H. Serad. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER