Jakarta, CNN Indonesia -- Setiap saat bola mata selalu bergerak. Pergerakan ini akan terlihat mencolok saat kamu tengah memikirkan sesuatu. Misalnya kamu ditanyai sesuatu sama orang lain, mendadak kamu diam dan ber-'emm' ria, pasti mata kamu bergerak ke kanan, kiri, atau atas, pertanda kamu sedang memikirkan sesuatu. Tapi kenapa selalu begitu, ya?
Menurut peneliti, menggerakan mata secara horisontal ke kiri atau ke kanan selama 30 detik bisa memperbaiki memori secara cepat. Gerakan ini diduga menyebabkan dua belahan otak berinteraksi lebih banyak satu sama lain. Komunikasi antar belahan otak ini terjadi dan penting untuk mengingat kembali kenangan atau memori yang sudah ada sebelumnya.
Seperti dikutip dari Livescience, penelitian sebelumnya memang menyarankan gerakan mata horisontal untuk meningkatkan seberapa baik orang mengingat kata-kata tertentu yang baru saja mereka dengar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, Andrew Parker dan rekan-rekannya di Manchester Metropolitan University, Manchester, Inggris, ingin mengetahui apakah gerakan mata seperti itu juga akan membantu orang mengenali kata-kata yang baru saja mereka dengar.
Dalam penelitian independen tersebut, dibuktikan gerakan mata bisa meningkatkan daya ingat. Gerakan mata ke kiri mengaktifkan belahan otak kanan, dan gerakan mata ke kanan mengaktifkan otak kiri.
Dia berpikiran bahwa gerakan mata horisontal mungkin bisa meningkatkan memori dengan membantu belahan otak kanan dan kiri berinteraksi.
Namun begitu, Parker mencatat bahwa mekanisme hubungan gerakan mata dengan memori masih spekulatif dan butuh penelitian lebih lanjut. Namun dirinya melontarkan dagelan yang cukup menyentil.
“Andai kamu sudah seharian belanja keliling mal, lalu kamu lupa di mana posisi parkir mobilmu, masa kamu cuma menggerak-gerakkan mata selama 30 detik saja untuk mengingat di manakah kamu parkir? Pasti kamu tetap akan bergerak mencarinya, bukan?”
(ded/ded)