Menanti Kereta Hyperloop di Indonesia

CNN Indonesia
Senin, 15 Mei 2017 16:16 WIB
Moda transportasi massal yang aman, nyaman dan cepat, memang sangat dibutuhkan di Indonesia. Bisakah hyperloop memenuhi hal itu?
Ilustrasi hyperloop. (Foto: AFP PHOTO / John GURZINSKI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Konsep transportasi modern yang canggih, cepat, aman, dan nyaman tengah didengungkan Pemerintah Indonesia. Kini telah dimulai pembangunan awal untuk kereta cepat Jakarta-Bandung.

Moda transportasi massal yang aman, nyaman dan cepat, memang sangat dibutuhkan di Indonesia mengingat kemacetan yang parah terjadi di ruas-ruas jalan kota besar terutama Jakarta yang luar biasa kepadatan lalulintasnya. Dikarenakan budaya masyarakatnya yang enggan berpergian dengan moda transportasi umum dan lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi, alhasil tumpah ruah kendaraan di jalanan bagaikan semut beriringan.

Pemerintah dalam hal ini tidak serta-merta memvonis keengganan masyarakat menggunakan transportasi massal. Coba lihat bagaimana sarana transportasi umum yang berada di Indonesia belum dapat memberikan kepuasan bagi konsumennya. Masih sangat jauh dari rasa aman dan nyaman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika dibandingkan dengan masyarakat Jepang yang lebih memilih moda transportasi umum untuk ke kantor atau bepergian, ini karena moda transportasi di sana sangat profesional, memperhatikan kepuasan konsumen, memberikan rasa aman dan nyaman. Tentunya Indonesia dapat belajar banyak dari beberapa negara yang sangat memperhatikan kenyamanan dan rasa aman bagi masyarakat dalam menggunakan moda transportasi massal.

Seperti dikutip dari kompas (4/5/2017), dalam memenuhi akan moda transportasi modern, Hyperloop Transportation Technologies (HTT) hari ini mengumumkan penandatanganan kontrak untuk feasibility study senilai 2,5 juta dollar Amerika Serikat (AS) dengan investor swasta. Jika dirupiahkan, nilainya sekitar Rp 33,52 miliar (kurs Rp 13.410 per dollar AS). 

Perjanjian feasibility study tersebut menandakan segera dilakukannya eksplorasi kemungkinan secara langsung untuk sistem transportasi hyperloop di Indonesia, dengan fokus di Jakarta. Selain itu, juga eksplorasi penuh dari transportasi hyperloop yang menghubungkan Jawa dan Sumatera. 

Perjanjian feasibility study ini merupakan perjanjian pertama hyperloop di Asia Tenggara. Pada tahun sebelumnya, HTT telah membuat beberapa perjanjian bersejarah dan saat ini sedang bekerja secara langsung dengan para pemegang kebijakan dan pemerintahan. 

Antara lain, pengembangan rute dari Bratislava, Slovakia hingga Brno, di Republik Ceko. Selain itu, sebuah riset dan pusat pengembangan di Toulouse, Perancis. Juga ada pengembangan rute yang menghubungkan Abu Dhabi hingga Al Ain di bawah naungan HH Sheikh Falah Bin Zayed Al Nahyan. 

HTT kemudian melanjutkan untuk menciptakan kerja sama publik swasta untuk mengembangkan studi rute dan kerangka kebijakan yang dibutuhkan untuk sistem hyperloop di seluruh dunia.

Potensi hyperloop di Indonesia
Dengan populasi lebih dari 260 juta jiwa, Indonesia merupakan negara ke-4 dengan populasi tertinggi di dunia. Kota Jakarta dengan populasi lebih dari 10 juta orang, menghadapi beberapa permasalahan kemacetan terparah di dunia dengan kebiasaan pulang-pergi selama empat jam.  

Dengan perkiraan sebesar 70 persen dari polusi udara berasal dari kendaraan. Sistem hyperloop akan bekerja dalam jangka panjang untuk menyelesaikan isu ini. 

Contohnya, sebuah rute hyperloop dari Jakarta menuju Yogyakarta akan memakan waktu kurang lebih 25 menit. Bandingkan dengan menggunakan mobil yang dapat memakan waktu hingga hampir 10 jam. Jakarta menuju Bandung hanya akan memakan waktu 9 menit, jika dibandingkan dengan yang biasanya memakan waktu hingga 2,5 jam. 

Kemudian, hyperloop yang menghubungkan Soekarno-Hatta International Airport dengan pusat Kota Jakarta hanya akan memakan waktu 5 menit. Dilansir dari laman Kompas. com, "Indonesia dan Jakarta pada khususnya, merupakan salah satu area dengan populasi terpadat di dunia," ujar Bibop Gresta, Chairman HTT.

"Dengan lalu lintas dan kemacetan yang menjadi isu besar di sini, hyperloop akan menjadi transformasi yang menggembirakan bagi wilayah tersebut," kata dia. 

Dwi Putranto Sulaksono, Founder Dwiyuna Jaya Foundation, partner lokal Hyperloop mengatakan, sistem transportasi canggih ini akan mempengaruhi keseluruhan spektrum kehidupan, dari bisnis hingga kualitas keberlanjutan kehidupan. "Kami sangat senang untuk menciptakan kerja sama dengan HTT yang akan memberikan dampak positif bagi Indonesia," kata Dwi. 

Sedangkan Dirk Ahlborn, CEO dari HTT mengatakan, pihaknya telah melakukan negosiasi langsung dengan pemerintah di seluruh dunia selama lebih dari dua tahun sekarang. "Sekarang kami siap untuk membangun sistem pertama kami, mengembangkan kerangka peraturan yang diperlukan adalah langkah yang paling penting," kata dia.

Hyperloop Transportation Technologies, Inc (HTT) didirikan pada bulan November 2013, berawal dari JumpStartFund, sebuah crowdfunding yang unik dan platform crowdsourcing inkubator yang menggunakan pengetahuan kolektif dan aset untuk membuat ide-ide seperti hyperloop menjadi kenyataan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER