Wisuda yang Membangkitkan Ide Bisnis Para Mahasiswa

CNN Indonesia
Rabu, 21 Jun 2017 17:07 WIB
Mahasiswa pasti menantikan masa wisuda. Tapi bagaimana kalau ada yang menantikan wisuda untuk berbisnis pada saat event pengesahan kelulusan itu?
Ilustrasi wisuda sarjana di Universitas Pattimura, Ambon. Banyak mahasiswa yang memanfaatkan momen untuk untuk berbisnis juga. (ANTARA FOTO/Embong Salampessy/aww/15)
Bandung, CNN Indonesia -- Wisuda tentunya adalah suatu momen sakral yang sangat dinantikan oleh para mahasiswa, maupun keluarga dari mahasiswa tersebut. Tentu, wisuda atau kelulusan adalah suatu hal yang membahagiakan. Banyak yang mengejar target untuk lulus dalam kurun waktu 3,5 tahun agar bisa cepat bekerja dan membahagiakan orangtua mereka khususnya.

Hal yang membahagiakan ini juga rupanya dimanfaatkan oleh sebagian orang-orang yang pintar dalam mengambil peluang atau memanfaatkan suatu kejadian dengan menjual sesuatu yang kreatif. Tentunya untung yang dihasilkan dari jualan atau dagangan dalam memanfaatkan peluang tersebut tidaklah kecil. “Lumayan, untuk nambah uang jajan,” begitu kata para penjual yang masih menjadi seorang mahasiwa.

Biasanya, bila seseorang wisuda itu seperti ada keharusan dari kerabat-kerabatnya untuk memberikan hadiah yang biasanya akan memberikan bunga ataupun boneka. Namun, hal tersebut sudah basi bagi sebagian orang. “Lagipula, bunga kan tidak bisa dimakan dan bunga akan layu,” ujar sebagian orang yang saya tanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Silvia Yuliani, mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran, bunga kurang bermanfaat. "Lebih baik dikasih makanan saja, kan bisa dimakan tuh dan lebih bermanfaat,” kata dia.

Dari perkataan yang seperti itu, muncullah dari Pia, nama panggilan Silvia,  dan rekan-rekannya untuk membuat sebuah usaha yang dinamakan BCB CRAFT. Mereka adalah orang-orang kreatif yang pandai memanfaatkan peluang tersebut.

Tidak seperti kebanyakan orang yang menjual buket bunga, BCB CRAFT menjual buket makanan yang terdiri dari snack atau makanan ringan.

Ada sesuatu yang unik dari nama BCB tersebut. Ketika saya tanya apa arti dari BCB? Pia menjawab, “Boncabe Fan.”

Ada rasa geli sedikit, namun itu adalah singkatan dari Boncabe yang merupakan nama dari gengnya Pia atau bisa juga disebut dengan orang-orang dibalik BCB CRAFT tersebut. BCB sendiri sebenarnya sudah terbentuk sejak bulan November tahun kemarin.

Walaupun hitungannya belum lama, pesanan yang mereka sudah banyak. Bahkan ada yang memesan dari Kupang dan Banjarmasin.

Untuk pemesanan keluar kota tidak dalam bentuk bucket. Ada sebuah treasure in box yang mereka tawarkan. Tetapi treasure in box tersebut ternyata tidak banyak peminatnya. Pia dan kawan-kawannya takut bucket-nya rusak apabila dikirim menggunakan jasa pengiriman, maka dari itu mereka menawarkan untuk memesan treasure in box saja.

Untuk sementara ini pembelinya kebanyakan masih dari daerah Jatinangor, karena lingkungan kampus dan Bandung. “Biasanya yang pesan dari Bandung yang suka bela-belain mengambil barangnya ke sini (Jatinangor),” kata Pia dengan senyuman.

Meski BCB CRAFT sendiri tidak jualan hanya saat ada wisuda atau untuk seseorang yang baru selesai sidang, tidak dapat dipungkiri bahwa mereka mendapatkan keuntungan besar dari acara-acara atau event tersebut. Pia sendiri mengakui bahwa biasanya pesanan yang mereka terima kebanyakan untuk acara wisdua maupun sidang, seperti sidang up atau usulan penelitian.

Berbeda dengan BCB CRAFT, SearchMe! Juga merupakan sebuah usaha yang dibentuk oleh mahasiswa Unpad yang target penjualannya juga pada saat acara wisuda. “Kalau event yang paling kita tunggu khususnya masih di wisuda Unpad yang paling utama,” ujar Muhammad Zhafran Rusdianto, salah satu pendirinya.

Berbeda dengan BCB CRAFT, SearchMe! Sendiri adalah bisnis yang berbasis desain dan sudah berdiri kurang lebih satu setengah tahun yang lalu. Pendirinya adalah Gaby Kalalo (mahasiswa program studi Humas) dan Muhammad Zhafran Rusdianto (dari Agribisnis).

Seiring dengan berjalannya waktu, pada saat ini mereka sudah mempunyai Happines Maker (teman-teman di SearchMe!) yang berjumlah sekitar enam orang yang ikut terjun membantu jalannya usaha ini.

Kebingungan Memilih Hadiah
Menurut Muhammad Zhafran Rusdianto, “Latar belakang mendirikan usaha ini karena terkadang teman-teman di sekeliling kita bingung ketika mau memberikan hadiah ke orang, yang beda dan lucu itu apa? Terkadang kalau mau kasih benda yang bisa dipakai seperti sepatu, kan harus tahu dulu ukurannya. Dari kebingungan tersebut kita melihat adanya peluang.”

Berangkat dari keresahan tersebut, SearchMe! Juga melihat perkembangan pasar yang sekarang ini disentuh dengan desain. Berbeda dengan BCB CRAFT yang sudah meluncurkan paket-paket murah, untuk SearchMe! Sendiri rencanannya akan mengeluarkan paket spesial pada tahun ini.

Zhafran dan Gaby berpikir snack atau bunga bisa habis, berbeda dengan produk mereka yaitu karikatur. Harapan mereka adalah, “Kami bisa menghadirkan kesan dan pesan buat si pemberi untuk yang diberi dan produknya akan tahan lama.” Sebelumnya hanya karikatur saja, sekarang sudah merambah ke miniatur.

SearchMe!, menurut penuturan Zhafran, sudah pernah mengirimkan barang ke Singapura dan Jepang selain ke beberapa kota di Indonesia. Namun, untuk pengiriman ke Singapura sendiri masih dengan mengirimkan dalam bentuk softfile, karena belum siap untuk pengiriman antar negara. Tidak hanya Singapura, ke Jepang pun mereka sudah pernah ada yang memesan.

Dengan pembahasan kedua usaha ini, semoga semakin banyak mahasiswa yang mengembangkan potensinya untuk memulai suatu usaha di dunia bisnis.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER