Jakarta, CNN Indonesia -- Enkripsi adalah teknologi untuk memproteksi dan melindungi informasi dan data. Biasanya diterapkan pada database, komunikasi Internet, hard drive, atau backup server. Kamu juga sering dapat keterangan di layar chat aplikasi pesan instan bahwa komunikasimu dilindungi enkripsi, bukan?
Penggunaan enkripsi meningkat seiring makin tingginya ancaman keamanan siber. Kalau diurut-urutkan, ancaman terhadap data penting dan rahasia terjadi karena faktor kesalahan manusianya, rusaknya sistem, dan ulah peretas.
Kamu juga sering menyimpan data penting di perangkat teknologi milikmu, bukan? Misalnya data perbankan, data akun-akun media sosial, email, dokumen pribadi, dan sebagainya.
Khusus di dunia perusahaan, data yang paling sering disimpan mencakup data karyawan dan SDM, data terkait pembayaran, kekayaan intelektual dan catatan keuangan. Adopsi enkripsi paling banyak tersebar di jasa keuangan, kesehatan dan farmasi, dan industri teknologi dan perangkat lunak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena pentingnya data-data itu, teknologi enkripsi menjadi krusial. Apalagi di Indonesia, menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika didukung Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, bahwa hampir setiap hari Indonesia menerima 1.225 juta serangan siber dari berbagai negara seperti dalam kasus WannaCry, Fireball dan yang terbaru Petya.
“Indonesia harus segera memperhitungkan teknologi enkripsi,” tutur Yudhi Kukuh, Technical Consultant PT Prosperita - ESET Indonesia.
Ada dua macam data yang perlu dilindungi, menurut Yudhi:
1. Data yang tersimpan.Data ini mencakup data yang tersimpan dalam file pada semua jenis perangkat: drive yang terpasang pada komputer desktop, yang terhubung ke server, drive pada laptop, dan penyimpanan pada tablet, virtual drive/storage, smartphone, dan perangkat mobile lainnya. Data di USB dan drive portable lainnya juga perlu dienkripsi. Dalam kasus perangkat mobile, laptop, memori USB, dan drive portabel, enkripsi data menawarkan perlindungan jika perangkat hilang dan juga jika dicuri atau diretas. Banyak sistem operasi saat ini mencakup kemampuan enkripsi, sehingga melindungi file yang tersimpan dengan cukup mudah.
2. Data yang bergerak.Ini mencakup semua data yang dikirim melalui jaringan, baik melalui email, transfer file, atau cara lainnya. Jaringan pribadi virtual memungkinkan pengguna jarak jauh mengakses jaringan perusahaan secara aman dan mengenkripsi semua komunikasi selama sesi berlangsung. Ada aplikasi yang mendukung email, SMS, dan transfer file yang aman. Biasanya sudah dapat dipenuhi dengan menggunakan teknologi Secure Socket Layer (SSL).
(ded/ded)