Mengapa Mengiris Bawang Bikin 'Menangis'

Jakarta, CNN Indonesia -- Bawang bisa menjadi bumbu atau bahan masakan yang bikin makanan jadi enak. Tapi mengiris bawang bisa bikin kamu ‘menangis’.

Bukan menangis dalam arti sebenarnya. Tapi air matamu akan mengucur. Apa sebabnya?

Bawang adalah tumbuhan yang tumbuh di bawah tanah dan di bawah permukaan tanah ini ada banyak makhluk hidup berebutan hendak menyantapnya.

Tapi bawang punya sistem pertahanan diri. Jadi saat sulfur di tanah bercampur dengan bawang yang tumbuh, akan menciptakan asam amino sulfoksida, senyawa sulfur yang siap berubah jadi gas.

Ketika bawang terluka, sulfoksida dan enzim bawang terlepas dan menciptakan asam sulfenik. Asam sulfenik dan enzim bawang bereaksi dan menghasilkan senyawa yang disebut syn-propanethial-S-oxide.

Gas ini bisa mengusir binatang dan kalau terpapar mata manusia, bisa memancing keluarnya air mata.

“Mata bereaksi begitu karena mata sangat sensitif dan karenanya memiliki sistem pertahanan terhadap gas atau unsur yang asing,” kata Robert H. Rosa, seorang guru besar di Texas A&M College of Medicine, seperti dikutip Science Daily, baru-baru ini.

Mata memiliki sistem syaraf yang bisa mendeteksi apapun yang dianggap berpotensi mengganggu mata. Mata kita bereaksi terhadap gas yang diproduksi bawang dan berusaha mengusirnya dengan memproduksi air mata.

Tapi, gas dari bawang sendiri aman. Ia tidak akan merusak atau mencederai mata kita. Hanya ada beberapa orang yang matanya terlalu sensitif sehingga bisa terasa mengganggu.

Bagaimana cara menghindari gas itu? Kamu bisa memakai kaca mata khusus saat mengiris bawang.

Ada juga yang mengiris bawang di dalam mangkuk berisi air. Kalau sudah berair, kamu bisa memakai obat tetes untuk melubrikasi mata biar segar.

Atau, sekarang kan sudah ada bawang yang direkaya sehingga takkan menghasilkan gas yang bikin air matamu keluar.