Jakarta, CNN Indonesia -- Osiloskop adalah alat penelitian yang dipakai di laboratorium. Tapi tak banyak yang bisa mengoperasikannya. Hal ini menginspirasi Indah, dari Universitas Mercu Buana, menciptakan simulator.
"Pada saat saya kuliah di Universitas Hasanuddin, pada saat pengukuran teknik osiloskopnya, dari beberapa mahasiswa cuma ada 2 orang yang bisa menggunakan karena alat juga terbatas," kata Indah, seperti dikutip Antara di Yogyakarta, baru-baru ini.
Osiloskop merupakan jenis alat uji elektronik yang memungkinkan tegangan sinyal ditampilkan pada layar berformat dua dimensi, dengan detail yang sangat tinggi.
Melihat sejarahnya, kata Osiloskop berasal dari dari gabungan dua kata dari bahasa yang berbeda, bagian pertama berasal dari bahasa latin "Oscillare" yang berarti mengayun ke belakang dan ke depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagian kedua dari bahasa Yunani klasik "Skopein" yang berarti untuk mengamati, bidik, memeriksa.
Indah mengatakan, simulator buatannya akan membuat osiloskop lebih mudah digunakan. Sebab ia berfungsi untuk mempelajari pengoperasian dan fungsi osiloskop.
Penggunaanya sama seperti menggunakan osiloskop, di mana bentuk serta pengoperasiannya menyerupai alat yang sesungguhnya. Sehingga pengguna dapat berinteraksi dan mempelajari konsep dasar pengukuran menggunakan osiloskop dengan program ini secara cepat dan mudah.
Alat ciptaan Indah ini ikut dipamerkan di ajang Ritech Expo 2017 di Central Point of Indonesia di Makassar yang digelar Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) dalam rangkaian peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional.