Jakarta, CNN Indonesia -- Sudah lama diyakini bahwa nenek moyang manusia bermigrasi dari Afrika ke seluruh dunia pada jutaan tahun lalu. Tapi sebuah penelitian baru yang terbilang kontroversial, mungkin bisa mengubah keyakinan itu.
Penelitian yang dilakukan Profesor Per Ahlberg dari Universitas Uppsala dan koleganya dilakukan di Kreta, Yunani. Mereka meneliti 50 fosil jejak kaki di area seluas 4 meter persegi.
Mereka berkesimpulan, jejak ini dipercaya sebagai milik hominin (kelompok di mana manusia dan beberapa spesies purba yang sudah punah berada), berasal dari masa 5,7 juta tahun lalu atau semasa dengan periode Miocene. Jejak itu memperlihatkan wujud kaki tanpa kuku, berjalan dengan dua kaki (bipedal), berjalan dengan seluruh bagian alas kaki, dan punya karakteristik hominin lainnya. Itulah sebabnya mereka menyimpulkan, jejak kaki itu milik hominin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prof Ahlberg, seperti dikutip The Times, mengakui kalau kesimpulan bahwa jejak itu milik hominin adalah kontroversial. Sebab Kreta itu berada jauh dari lokasi penemuan fosil hominin lain dari masa yang sama.
Hominin lainnya ditemukan di Chad, Etiopia, dan Kenya, pada pertengahan abad ke-20. Berbagai temuan selama ini menyatakan bahwa nenek moyang manusia itu berasal dari Afrika, terisolasi di sana, sebelum akhirnya bermigrasi ke Eropa dan Asia. Tapi temuan Prof Ahlberg dan timnya mengindikasikan bahwa manusia purba sudah mengeksplorasi benua lain, lebih awal dari dugaan sebelumnya.
“Apakah komunitas peneliti asal mula manusia menerima fosil jejak kaki ini sebagai bukti adanya hominin di Kreta sejak Miocene, masih akan kita lihat,” tutur Ahlberg, seperti dikutip Independent.
Tapi Prof Ahlberg yakin bahwa hominin di Kreta ini membangun garis keturunannya sendiri, yang berbeda dengan yang di Afrika. Hanya, buktinya masih belum ada.
Saat jejak kaki itu dibuat, Gurun Sahara belum berbentuk dan lingkungan seperti savana dominan dari utara Afrika ke timur Mediterania. Kreta sendiri masih bersatu dengan daratan Yunani. Itulah sebabnya masuk akal kalau pemilik jejak kaki itu bisa berada di Kreta.