Jakarta, CNN Indonesia -- Google Doodle hari ini menggambarkan tokoh pembebasan perbudakan Olaudah Equiano. Yuk kita kenali lebih dekat tokoh yang satu ini.
Tak diketahui persis kapan Olaudah Equiano dilahirkan. Tapi Google Doodle hari ini dipersembahkan untuk peringatan 272 tahun kelahirannya. Para ilmuwan memperkirakan dia lahir pada 1745. Yang jelas, ia wafat pada 31 Maret 1797 di Middlesex.
Sosok yang kemudian lebih dikenal dengan nama Gustavus Vassa ini adalah seorang bekas budak yang mendukung gerakan penghapusan perbudakan di Inggris. Otobiografi Olaudah Equiano yang diterbitkan pada 1789, membantu lahirnya Undang-Undang Perdagangan Budak 1807 yang mengakhiri perdagangan budak di Inggris dan koloni-koloninya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Olaudah Equiano dan adik perempuannya diculik dan dijual ke pedagang budak dan sampai ke Virginia, kepada tuannya yang pertama, Michael Pascal, seorang letnan di Angkatan Laut Kerajaan. Dari Pascallah, Olaudah Equiano mendapatkan nama Gustavus Vassa.
Sampai akhirnya Olaudah Equiano jatuh ke tangan Robert King, seorang pedagang dari Philadelphia. King berjanji, Olaudah Equiano bisa membeli kemerdekaannya sebesar 40 poundsterling. Dia diajari membaca dan menulis, bahkan berdagang atas namanya sendiri.
Pada 1767, Olaudah Equiano berhasil menebus kemerdekaannya. Sekitar 1780-an, Olaudah Equiano mulai terlibat di pergerakan penghapusan perbudakan. Olaudah Equiano didorong menulis pengalamannya sebagai budak dan buku itu menjadi sensasi sekaligus membakar gerakan anti perbudakan di Britania Raya, Eropa, dan Dunia Baru.
(ded/ded)