Jayapura, CNN Indonesia -- Danau Sentani di Kabupaten Jayapura ternyata memiliki gua dan ceruk hunian prasejarah. Gua dan ceruk ini terdapat di perbukitan karst di Kampung Ayapo dan Kampung Babrongko.
Gua Rukhabulu Awabu dan ceruk Reugable terdapat di Kampung Ayapo sedangkan ceruk Ifeli feli terdapat di Kampung Babrongko.
Gua dan ceruk ini pada masa lalu dimanfaatkan oleh manusia sebagai tempat hunian. Hal ini didasarkan pada keadaan fisik gua dan ceruk, keadaan lingkungan sekitar, lokasi yang dekat dengan sumber mata air, serta temuan arkeologis berupa gerabah, sisa makanan berupa cangkang moluska laut, cangkang moluska danau, dan tulang binatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenis tanah di sekitar gua dan ceruk tidak cocok digunakan sebagai bahan pembuatan gerabah maka diasumsikan bahwa gerabah yang ada di sekitar situs dibuat dan berasal dari tempat lain. Gerabah ini berfungsi untuk memasak papeda atau bubur sagu.
Temuan sisa makanan berupa tulang binatang, cangkang moluska laut, menunjukkan pada masa lalu manusia yang menghuni gua dan ceruk ini hidup berburu dan mengkonsumsi kerang laut.
Selain itu juga menunjukkan bahwa telah terjadi hubungan antara masyarakat Danau Sentani dengan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai. Mungkin hal ini juga berkaitan dengan cerita rakyat suku Sentani yang menyebutkan nenek moyang mereka dari timur sekitar Papua Nugini.
(ded/ded)